Dua oknum anggota Brimob Polda Sulsel, Sulaiman dan Chaerul Akmal turut terlibat pembunuhan pegawai Dishub Najamuddin yang diotaki Kasatpol PP Makassar nonaktif Iqbal Asnan. Sulaiman dan Chaerul masing-masing melakukan siasat menghilangkan barang bukti penembakan maut terhadap korban.
Oknum polisi Sulaiman merupakan orang yang dipercaya Iqbal Asnan untuk mencari seseorang yang berani menembak mati korban. Pada akhirnya Sulaiman menunjuk rekannya di Brimob Polda Sulsel, Chaerul Akmal untuk menjalankan misi pembunuhan dari Iqbal.
Siasat Chaerul Akmal Buang Jaket-Selongsong Peluru
Chaerul Akmal merupakan eksekutor penembakan maut. Dialah yang bertugas membuntuti dan menembak mati korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah menembak mati korban, Chaerul sempat memacu motornya ke Tanggul Patompo, Makassar. Di tempat ini, Chaerul membuang jaket ojek online yang dipakainya saat menembak mati korban.
Sebagaimana adegan rekonstruksi, Chaerul terlihat membuang jaket kuning ke arah tanggul. Tak sampai di situ, Chaerul juga membuang selongsong peluru miliknya.
Namun Chaerul tetap menyimpan senjata api yang digunakannya saat mengeksekusi korban. Senjata api ini disita polisi sebagai barang bukti di kemudian hari.
Siasat Sulaiman Tanam Pistol Penembakan Maut
Sulaiman merupakan pemilik senjata api yang digunakan Chaerul Akmal menembak mati korban. Setelah korban ditembak mati, pistol dikembalikan kepada Sulaiman.
Hal ini tertuang saat rekonstruksi pada Jumat (20/5). Chaerul Akmal bertemu Sulaiman di belakang Asrama Brimob Polda Sulsel setelah sudah menjalankan misinya membunuh korban.
Sulaiman yang menerima pistol itu lantas membawanya ke rumahnya di Kabupaten Pangkep. Di tempat inilah Sulaiman bersiasat menghilangkan barang bukti.
Sulaiman memperagakan adegan menanam pistol itu ke dalam tanah di samping rumah di Kecamatan Minasatene, Pangkep.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Reonald Truly Sohomuntal Simanjuntak mengatakan, Sulaiman menguburkan pistol karena hendak menghilangkan barang bukti.
"TKP pengganti harusnya di Pangkep, tapi karena jauh jadi tersangka SL ini menguburkan senjatanya di salah satu rumahnya," kata Rheonald.
"Di situ untuk hilangkan barang bukti," sambung AKBP Rheonald.
(hmw/nvl)