Senjata api selundupan yang dikirim dari Filipina di Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara (Sulut) terungkap hendak diselundupkan ke Kota Manokwari, Papua Barat. Polisi kini mendalami untuk apa senjata ilegal tersebut dikirim ke tanah Cendrawasih.
"Informasi sementara mereka mengambil dari Filipina. Kemudian diduga juga dibawa ke Papua, tapi penggunaan untuk siapa ini belum jelas," ujar Kapolda Sulut Irjen Mulyatno kepada wartawan di Polda Sulut, Jumat (20/5/2022).
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulut Kombes Jules Abraham Abbas pengiriman ke Papua merupakan dugaan awal. Dia menegaskan perlunya pendalaman lebih lanjut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah terkait dengan keterlibatan apakah senjata ini akan benar dibawa ke Papua, atau senjata di luar dari Sulut, itu juga perlu pendalaman," kata Jules.
Terlepas dari itu, Jules juga menekankan perlunya memperketat pengawasan perbatasan. Kasus ini sedikit banyak menjadi gambaran perbatasan yang dapat ditembus dengan aksi penyelundupan senjata.
"Jadi dalam hal ini kita tetap komitmen sama segala instansi terkait kita akan memperketat wilayah perbatasan," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Polisi mensinyalir senjata api ilegal itu diduga berasal dari Filipina. Dari Sangihe senjata api itu diduga bakal dikirim ke Manokwari, Papua Barat.
"Diduga dari Filipina yang dikirimkan ke Manokwari, Papua Barat," ungkap Kapolres Kepulauan AKBP Denny Tompunuh saat dimintai konfirmasi detikcom, Rabu (18/5).
(hmw/nvl)