.webp)
"Namanya orang ketiga Samuel inisial S. Itu yang disebut orang ketiga," ujar Kanit I Pidum Polres Minahasa Aipda Endro Purnomo saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (18/5/2022).
Aipda Endro menjelaskan, sebelum peristiwa berdarah itu, ketiga orang itu pernah berada di kamar yang sama namun korban menyuruh pelaku keluar. Setelah pelaku diusir keluar kamarnya, korban lalu berhubungan intim dengan lelaki inisial pria S.
Semenjak kejadian tersebut, pelaku semakin cemburu. Pelaku juga menuduh S sebagai dalang dari keretakan hubungan asrama mereka.
"Satu minggu sebelum kejadian dorang (mereka) bertiga di kamar, korban suruh pelaku keluar. Dorang (mereka) berdua berhubungan di dalam itu. Dari situ korban sudah abaikan ke pelaku," ujarnya.
Sosok Orang Ketiga Dipastikan Tak Terlibat Pembunuhan
Kendati demikian, Endro memastikan sosok S tak terlibat dalam kasus pembunuhan. Pelaku adalah RK seorang yang gelap mata setelah kehadiran S sebagai sosok ketiga.
"Tidak terlibat dalam kasus pembunuhan itu, cuman tersangka cemburu karena korban lebih dekat ke pria inisial S," katanya.
Endro kemudian menyimpulkan sosok orang ketiga itu tidak menjadi fokus penyelidikan polisi. Pasalnya, motif pembunuhan yang dilakukan pelaku RK sudah diketahui.
"Kita (saya) rasa untuk motif sudah terungkap, kita (saya) rasa kalau masalah orang ketiga itu tidak berpengaruh dengan masalah penyelidikan. Karena depe motif (motifnya) cuman satu, sakit hati dendam dan cemburu," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, motif pembunuhan sadis waria HM di Minahasa. Pelaku RK yang juga menarik keluar jantung korban itu disebut cemburu dan dendam karena korban menjalin cinta segitiga dengan pria lain alias sesama jenis.
Pelaku RK juga dendam. Pasalnya korban tak lagi memberikan pelaku uang sejak menjalin kedekatan dengan S.
"Iya cemburu dan dendam (karena cinta segitiga sesama jenis)," kata Kapolres Minahasa AKBP Tommy Bambang Souissa saat dikonfirmasi detikcom, Sabtu (30/4).
(hmw/nvl)
