Fakta Baru Pria Sadis Bunuh Waria, Jantung-Mulut Korban Ditusuk Bertubi-tubi

Sulawesi Utara

Fakta Baru Pria Sadis Bunuh Waria, Jantung-Mulut Korban Ditusuk Bertubi-tubi

Tim detikSulsel - detikSulsel
Rabu, 18 Mei 2022 08:00 WIB
Pembunuhan sadis waria ditarik jantungnya di Minahasa direkonstruksi polisi (detikcom/Trisno Mais)
Foto: Pembunuhan sadis waria ditarik jantungnya di Minahasa direkonstruksi polisi (detikcom/Trisno Mais)
Minahasa - Terkuak fakta baru dalam rekonstruksi kasus pembunuhan sadis waria berinisial HM (49) di Minahasa Sulawesi Utara (Sulut). Jantung dan mulut korban ditusuk bertubi-tubi oleh pelaku RK (31).

Rekonstruksi pembunuhan sadis waria HM digelar di salon kecantikan korban di wilayah Kelurahan Wawalintouan, Tondano Barat pada Selasa (17/5). Rekonstruksi tersebut diperankan oleh tersangka RK dan enam saksi.

RK memulai pembunuhan dengan memukul kepala korban pada saat tidur menggunakan martil berkali-kali. Selanjutnya RK menusuk korban pakai pisau dapur dilanjutkan dengan gunting sehingga korban tewas seketika.

Selanjutnya terkuak fakta baru bahwa RK tak berhenti meski korban tewas. Rupanya dia kembali melanjutkan penganiayaan sadis terhadap jenazah korban.

RK tanpa ampun menikam mulut korban. Tikaman tersebut tembus ke lidah korban.

"Fakta baru korban juga ditusuk di mulut tembus lidah," kata Kanit Satu Pidum Polres Minahasa Aipda Endro Purnomo kepada detikcom, Selasa (14/5/2022).

Selanjutnya yang paling sadis adalah pelaku RK mengiris perut korban berkali-kali hingga menyebabkan luka yang sangat lebar. Tanpa diduga RK memasukkan tangan kirinya ke dalam perut dan meraba area dada kiri untuk mencari jantung korban.

Rupanya RK berupaya mencopot keluar jantung korban namun organ vital korban tersebut tak bisa dikeluarkan. RK akhirnya memasukkan pisau melalui sobekan pada perut korban dan menusuk jantung korban berkali-kali.

"Tarik bawa organ tubuh, ambil pisau isi di dalam perut, ditusuk 2 kali ke arah jantung," ujarnya.

Rekonstruksi juga mengungkap bahwa RK bukan tanpa alasan menikam jantung korban. RK ingin memastikan korban benar-benar mati karena korban sebelumnya disebut pernah mengaku tak akan mati jika tak ditikam pada jantungnya.

"Pelaku pernah cekcok dan korban menyebut jika dia tak akan meninggal apabila menikam korban bukan ke arah jantung," kata Endro.
"Keterangan saksi kalau dibunuh harus sasarannya ke jantung, kalau tidak maka korban tidak akan mati," sambung Endro.

Motif Cinta Segitiga Sesama Jenis dan Dendam

Untuk diketahui, pembunuhan sadis ini dipicu kecemburuan dalam cinta segitiga sesama jenis karena korban punya pria idaman lain.
Seorang warga setempat, Nonon Mambo mengungkapkan HM alias Lisa dan RK mulai menjalin kasih sesama jenis pada 2013 silam.

"Yah, iya (menjalin hubungan) sudah dari 2013. Dorang (mereka) tidak tinggal sama-sama tapi si anak ini (pelaku) sering datang di sini dan mereka itu sudah dari 2013, dari dia masih muda," kata Nonon Mambo kepada detikcom, Minggu (1/5).

RK awalnya hanyalah seorang pria yang tak punya penghasilan. Namun korban selalu membiayai pelaku dengan memberikan sejumlah uang.

"Bukan (tidak bekerja di salon), dia sejak masih muda, Lisa (korban) yang kasih makan dan minum di sini. Dulu kenal Lisa (pelaku) masih polos. Tidak tahu berteman sama siapa jadi begitu," sebut dia.

Belakangan pelaku dan korban putus dan korba ternyata memiliki pria idaman lain. Pelaku akhirnya cemburu.

"Iya cemburu dan dendam (karena cinta segitiga sesama jenis)," kata Kapolres Minahasa AKBP Tommy Bambang Souissa saat dikonfirmasi detikcom, Sabtu (30/4).

Polisi belum menjelaskan duduk perkara cinta segitiga sesama jenis tersebut. Namun pelaku RK juga diduga dendam karena korban sudah tidak pernah lagi memberikan uang kepadanya.

"Karena pelaku sudah jarang diberi uang oleh korban," ungkap Tommy.


(hmw/nvl)

Hide Ads