Polisi bakal memeriksa member arisan online di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang tidak membayar atau kabur setelah lot naik. Polisi sudah memberikan surat pemanggilan terhadap seluruh member arisan online oleh bandar bernama Indah.
"Untuk bisa memahami kasusnya, semua member harus diperiksa dan diambil keterangannya," kata Kasat Reskrim Polres Soppeng AKP Theodorus Echeal Setiyawan kepada detikSulsel, Rabu (18/5/2022).
Theo menyebut, surat pemanggilan kepada bandar arisan itu sudah dilayangkan. Saat ini pihaknya menunggu para member datang untuk dimintai keterangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua akan diperiksa mulai dari member dan owner. Sisa menunggu waktu saja," tambahnya.
Theo menjelaskan, arisan online yang dibuat Indah sejatinya sah jika member yang lotnya naik langsung dibayarkan. Namun, ada member yang tidak membayar setelah lotnya naik.
"Kecuali pada saat giliran namanya naik dan tidak dibayarkan, itu yang salah, di situlah penggelapannya," sebutnya.
"Secara kasat mata jika dilihat membernya yang menunggak, bukan bandarnya. Apalagi membernya semua orang Soppeng ji. Nantilah kita lihat perkembangannya setelah diperiksa semua," sambung Theo.
Dalam kasus ini, ada dua laporan yang masuk di SPKT Polres Soppeng. Laporan pertama dilakukan bandar arisan Indah kepada dua membernya yang tidak lagi membayar setelah lot arisannya naik yakni ST dan FS. Laporan kedua datang dari member RA yang melaporkan Indah.
Diberitakan sebelumnya Bandar arisan online di Soppeng bernama Indah turut buka suara setelah dilaporkan ke polisi oleh sejumlah member yang tidak dibayar. Indah berdalih banyak member tidak mau lagi membayar setelah lot arisannya yang sudah naik.
Surat tanda laporan Indah diterima oleh petugas SPKT Polres Soppeng Aipda Muh Arsal dengan nomor: STTLP/32/III/2022/SPKT. Dalam laporan itu ada dua member yang dilaporkan yakni perempuan berinisial ST dan FS.
"Saya sudah melaporkan juga member yang tidak mau membayar. Banyak member saya yang lari, dan memang uang tidak ada sama saya," kata Indah kepada detikSulsel, Minggu (15/5).
(asm/asm)