Masih Terjadi Tawuran Antarwarga di Makassar Saat Perayaan Idul Fitri

Masih Terjadi Tawuran Antarwarga di Makassar Saat Perayaan Idul Fitri

Tim detikSulsel - detikSulsel
Kamis, 05 Mei 2022 06:30 WIB
ilustrasi tawuran
Ilustrasi tawuran. Foto: Ilustrasi oleh Mindra Purnomo
Makassar -

Deretan peristiwa tawuran antarwarga saat momen Hari Raya Idul Fitri masih terus terjadi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Sedikitnya ada dua peristiwa tawuran yang terjadi setelah Lebaran.

Baru-baru ini, tawuran antarwarga pecah di Kelurahan Parangtambung, Kecamatan Tamalate, Makassar pada Rabu (4/5/2022). Dalam tawuran tersebut, polisi menangkap tiga pemuda.

"Tiga orang diamankan (terkait tawuran)," kata Kasubag Humas Polrestabes Makassar AKP Lando saat dimintai konfirmasi, Rabu (4/5).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tawuran tersebut terjadi sekitar pukul 04.50 Wita, Rabu (4/5). Tawuran melibatkan warga Jalan Dg Ngadde dan Jalan Dg Tata 3, Makassar.

"Kedua kelompok tersebut terlibat aksi saling serang menggunakan batu, busur, dan petasan," beber Lando.

ADVERTISEMENT

Polisi yang mendapatkan informasi tawuran kemudian turun tangan ke lokasi. Para pelaku tawuran lantas lari berhamburan meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP).

Selanjutnya, polisi melakukan penyisiran di sekitar lokasi tawuran. Tiga orang pemuda kemudian diamankan setelah polisi melakukan penyisiran.

Ketiga terduga pelaku tawuran tersebut ialah Akbar (22), Ikbal (18), dan Sudirman alias Sudir (15). Sudir diketahui masih berstatus pelajar SMK di Makassar.

"Terduga pelaku yang sudah diamankan oleh Polsek Tamalate dan jika cukup bukti terjadinya tindak pidana maka akan diproses," ucapnya.

Satu Nyawa Melayang Akibat Tawuran

Tawuran juga sempat pecah di Jalan Monginsidi Baru. Saling serang terjadi pada Senin (2/5) sejak pukul 23.00 Wita dan baru berakhir pada Selasa (3/5) setelah polisi turun tangan membubarkan sekitar pukul 05.00 Wita.

Dalam tawuran ini, seorang pemuda bernama Rahul alias Lalu menjadi korban. Nyawanya melayang usai terkena busur panah pada bagian dada kanannya, meski sebelumnya sempat dilarikan ke rumah sakit.

"(Satu orang) meninggal dunia. Terjadi perang kelompok dan mengenai salah satu korban busur di bagian dada sebelah kanan," kata Kapolrestabes Makassar Kombes Budi Haryanto kepada detikSulsel, Selasa (3/5).

Budi sejauh ini mengaku belum mengetahui penyebab tawuran yang terjadi hingga memakan korban jiwa. Polisi disebut masih mendalami motif tawuran maut tersebut.

"Masih lari-lari (informasi motif tawuran). Belum kita dapatkan kepastiannya," kata Budi.

Sementara itu, seorang warga di sekitar lokasi tawuran, Sardi (36) mengemukakan tawuran ini biasanya terjadi hanya karena masalah sepele. Perang kelompang disebutnya memang kerap terjadi meski tidak ada sebab yang rasional.

"Biasa perang-perang memang. (Biasanya) karena baku ejek-ejek, baku lempar batu, baku gas-gas motor," kata Sardi.




(asm/hmw)

Hide Ads