"Pelaku sudah berhasil diamankan di Mapolres Palopo beserta barang bukti," kata Kasat Reskrim Polres Palopo AKP Andi Aris kepada detikSulsel, Minggu (24/4/2022).
HB melakukan aksi bejatnya terhadap korban WN di sebuah indekos di Kota Palopo pada Jumat (8/4). WN dibawa oleh rekannya FE (20) dari Luwu ke indekos milik HB di Palopo.
"Pelaku saat itu sedang berada di rumah persembunyiannya, kita tidak tahu apa itu rumah keluarganya atau bukan di Kota Parepare. Selanjutnya Tim Resmob menuju ke tempat yang dimaksud dan langsung melakukan penangkapan terhadap pelaku," ucap Andi Aris.
Saat diamankan, HB langsung mengakui perbuatannya telah memperkosa WN. Pihak kepolisian kemudian menetapkan HB sebagai tersangka dan sementara menjalani proses pemeriksaan.
"Ditersangkakan juga (HB). Tinggal kita mau dalami seperti apa perannya masing-masing karena pelaku utama ini sudah kita amankan," sebutnya.
Awal Mula Pemerkosaan WN di Palopo
Pemerkosaan terhadap WN bermula saat FE melihat korban sedang sendiri di luar rumah pada tengah malam. FE lalu mengajak WN untuk jalan-jalan ke Kota Palopo.
"Ini yang bersangkutan (korban) keluar dari rumahnya jam 1 malam karena ada masalah sama temannya. Ketemulah dengan FE, dia bonceng ke Palopo karena ini anak tidak ada tempat tinggalnya, makanya diajaklah dia jalan ke Palopo, dia ikut," tutur Aris, saat diminati konfirmasi, Kamis (14/4).
Polisi mengatakan WN dan FE sebelumnya sudah saling kenal. Atas dasar itu WN bersedia mengikuti ajakan FE ke indekos HB di Kota Palopo.
"Katanya dia (FE), WN itu temannya. Dia kasihan pada saat itu makanya dia ajak ke Palopo dan waktu FE ini keluar beli rokok terduga pelaku ini melancarkan aksinya memperkosa WN," tutur Aris.
Polisi Belum Pastikan Dugaan FE sebagai Muncikari
FE sendiri sempat diduga sebagai muncikari karena sengaja membawa korban ke indekos HB. Namun polisi mengatakan pihaknya belum bisa memastikan dugaan tersebut.
"Sebenarnya ini belum dipastikan apakah mucikari atau bukan, ini yang sedang kita rapatkan sekarang, karena kalau mucikari itu kan otomatis penjual, inikan tidak menjual. Beda menjual itu dengan dikasi uang untuk beli rokok," jelasnya.
Dugaan sementara, FE hanya mengantar korban WN yang ditemuinya sendiri di luar rumah. Sehingga terkait motif pemerkosaan masih harus didalami.
"Jadi kesimpulannya, ini yang bersangkutan (FE) yang kita amankan belum bisa dikatakan sebagai mucikari, cuma dia mengantar yang bersangkutan kemudian WN diperkosa sama ini pelaku (HB)," pungkasnya.
(asm/hmw)