"Kejadiannya di Yosdar Kelurahan Ponjalae Wara Timur, Tidak ada motif kesengajaan, dia pergi begitu lalu diperkosa," ucap Kasat Reskrim Polres Palopo AKP Andi Aris saat dimintai konfirmasi detikSulsel, Kamis (14/4/2022).
Pemerkosaan terhadap WN terjadi di sebuah indekos di Jalan Yosudarso, Kelurahan Ponjalae, Kecamatan Wara Timur, Kota Palopo pada Jumat (8/4). Korban dibawa oleh FE dari Lamasi, Kabupaten Luwu.
Andi Aris mengungkapkan, kejadian tersebut bermula saat WN sedang berada di luar rumah seorang diri pada malam hari di daerah Lamasi, Luwu. FE yang melihat WN kemudian mengajaknya ke Kota Palopo.
"Ini yang bersangkutan (korban) keluar dari rumahnya jam 1 malam karena ada masalah sama temannya. Ketemulah dengan FE, dia bonceng ke Palopo karena ini anak tidak ada tempat tinggalnya, makanya diajaklah dia jalan ke Palopo, dia ikut," tutur Aris.
WN dan FE sebelumnya sudah saling kenal. Makanya korban WN memilih ikut saat diajak FE ke indekos rekannya, HB di Kota Palopo. Sesampainya di sana, HB memberikan uang kepada FE untuk membeli rokok kemudian langsung melancarkan aksinya memperkosa WN.
"Katanya dia (FE), WN itu temannya. Dia kasihan pada saat itu makanya dia ajak ke Palopo dan waktu FE ini keluar beli rokok terduga pelaku ini melancarkan aksinya memperkosa WN," kata Aris.
Aris mengatakan saat ini belum bisa memastikan apakah FE merupakan muncikari. Sebab terduga pelaku HB sampai saat ini masih dalam pengejaran polisi.
"Sebenarnya ini belum dipastikan apakah mucikari atau bukan, ini yang sedang kita rapatkan sekarang, karena kalau mucikari itu kan otomatis penjual, inikan tidak menjual. Beda menjual itu dengan dikasi uang untuk beli rokok," jelasnya.
"Jadi kesimpulannya, ini yang bersangkutan (FE) yang kita amankan belum bisa dikatakan sebagai mucikari, cuma dia mengantar yang bersangkutan kemudian WN diperkosa sama ini pelaku (HB)," pungkasnya.
(asm/hmw)