Ortu Pembuang Bayi Malang dalam Kardus di Manado Kini Diburu Polisi

Sulawesi Utara

Ortu Pembuang Bayi Malang dalam Kardus di Manado Kini Diburu Polisi

Tim detikSulsel - detikSulsel
Senin, 25 Apr 2022 06:30 WIB
A blurred police car in the background behind yellow crime scene tape.
Ilustrasi. Foto: Getty Images/iStockphoto/aijohn784
Manado -

Polisi kini memburu orang tua pembuang bayi malang dalam kardus sepatu di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut). Polisi sementara mengumpulkan bukti dan keterangan terkait kasus ini.

"Pastilah (diusut). Untuk sementara masih dalam lidik (penyelidikan) nanti setelah terungkap pasti akan diberitahukan," ungkap Kapolsek Wanea AKP Arie Nayoan saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (24/4/2022).

Diketahui, bayi malang itu ditemukan seorang perempuan di tempat sampah di Kelurahan Tanjung Batu, Kecamatan Wanea pada Sabtu (23/4) sekitar pukul 02.30 Wita. Bayi tersebut kemudian dibawa ke RS Pancaran Kasih Manado sekitar pukul 03.00 Wita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keterangan yang diperoleh polisi, perempuan penemu bayi dalam kardus sepatu itu awalnya hendak turun dari mobil untuk membuang sampah. Namun tiba-tiba ia mendengar suara tangisan bayi di sekitar tumpukan sampah.

Perempuan itu kemudian mengecek sumber suara dan mendapati ada bayi yang dibungkus di dalam kardus sepatu. Setelah itu, perempuan itu langsung membawanya ke rumah sakit.

ADVERTISEMENT

Diakui Nayoan, kasus ini akan diusut termasuk mencari siapa orang tua yang tega membuang bayi tersebut. Saat ini pihaknya sudah mengantongi identitas penemu bayi dan akan segera meminta keterangan.

"Sudah (ada identitas penemu bayi) tapi masih didalami karena saat dihubungi nomor teleponnya tidak aktif. Nanti lebih jelasnya nanti disampaikan," ucapnya.

Bayi Meninggal Usai Dilarikan ke RS

Pihak Rumah Sakit Pancaran Kasih Manado mengatakan bayi tersebut dibawa oleh seorang perempuan langsung. Pihak RS langsung memberikan memberikan penanganan medis karena kondisi bayi saat itu mengalami hipotermia.

Namun setelah mendapatkan penanganan medis selama kurang lebih 10 jam, pihak rumah sakit melaporkan bayi tersebut meninggal dunia. Bayi meninggal sekitar pukul 13.05 Wita.

"Meninggal karena berat 1 kilogram, suhu kan 34 derajat. Jadi hipotermia," kata Kasubag Humas RSU Pancaran Kasih Manado Isa Y. Israel Supit kepada detikcom, Sabtu (23/4).

Pihak rumah sakit mengatakan, dari pengakuan perempuan yang membawa bayi itu ke rumah sakit, dia menemukannya sedang berada di dalam sebuah kardus sepatu. Setelah itu langsung dibawa ke rumah sakit.

"Dia lihat ada dus sepatu, pas buka ternyata ada bayi. Nah di situ di dalam dus itu dia lihat bayi langsung bawa ke UGD. Jam 3 langsung diberikan tindakan," sebutnya.




(asm/hmw)

Hide Ads