Polisi Usut Pembuang Bayi Pakai Kardus Sepatu-Meninggal di Manado

Sulawesi Utara

Polisi Usut Pembuang Bayi Pakai Kardus Sepatu-Meninggal di Manado

Trisno Mais - detikSulsel
Minggu, 24 Apr 2022 12:46 WIB
Police line tape. Crime scene investigation. Forensic science.
Ilustrasi. Foto: Getty Images/D-Keine
Manado -

Polisi kini mengusut kasus penemuan bayi dibungkus pakai kardus sepatu diduga dibuang ke tempat sampah di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut). Polisi sementara mengumpulkan keterangan dari penemu bayi tersebut.

"Pastilah (diusut). Untuk sementara masih dalam lidik (penyelidikan) nanti setelah terungkap pasti akan diberitahukan," kata Kapolsek Wanea AKP Arie Nayoan saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (24/4/2022).

Nayoan mengungkap berdasarkan keterangan pihak RS Pancaran Kasih Manado, pada Sabtu (32/4/2022) sekitar pukul 03.00 Wita, ada seorang perempuan yang membawa bayi malang itu ke rumah sakit. Perempuan itu menemukannya di tempat sampah pada pukul 02.30 Wita di Kelurahan Tanjung Batu, Kecamatan Wanea.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepada polisi, pihak RS mengatakan perempuan itu awalnya hendak turun dari mobil untuk membuang sampah. Namun ia mendengar suara tangisan bayi yang berada di sekitar tumpukan sampah tersebut.

Setelah dicek, ia menemukan ada bayi yang berada di dalam kardus sepatu. Perempuan itu kemudian membawa bayi yang ditemukannya ke RS Pancaran Kasih, Kota Manado.

ADVERTISEMENT

Nayoan mengaku sudah mendapatkan identitas penemu bayi tersebut. Pihaknya bakal memanggil perempuan itu untuk dimintai keterangan.

"Sudah (ada identitas penemu bayi) tapi masih didalami karena saat dihubungi nomor teleponnya tidak aktif. Nanti lebih jelasnya nanti disampaikan," katanya.

Diberitakan sebelumnya, bayi malang itu ditemukan di Kelurahan Tanjung Batu, Kecamatan Wanea, Kota Manado. Warga yang menemukan langsung melarikan sang bayi ke RSU Pancaran Kasih Manado.

"Dia lihat ada dus sepatu, pas buka ternyata ada bayi. Nah di situ di dalam dus itu dia lihat bayi langsung bawa ke UGD. Jam 3 langsung diberikan tindakan," kata Kasubag Humas RSU Pancaran Kasih Manado Isa Y. Israel Supit kepada detikcom, Sabtu (23/4).

Isa mengatakan, bayi itu mendapatkan penanganan medis selama kurang lebih 10 jam. Namun, bayi akhirnya dikabarkan meninggal dunia sekitar pukul 13.05 Wita. Dugaan sementara bayi tersebut meninggal karena hipotermia (kedinginan). Pasalnya sudah beberapa jam berada pada suhu 34 derajat.

"Meninggal karena berat 1 kilogram, suhu kan 34 derajat. Jadi hipotermia," imbuhnya.




(asm/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads