Buron 9 Bulan, Pria Bacok Jari IRT di Makassar hingga Nyaris Putus Ditangkap

Buron 9 Bulan, Pria Bacok Jari IRT di Makassar hingga Nyaris Putus Ditangkap

Reinhard Soplantila - detikSulsel
Rabu, 06 Apr 2022 13:07 WIB
Poster
Foto: Ilustrasi kasus kekerasan terhadap IRT di Makassar. (Edi Wahyono)
Makassar - Polisi menangkap seorang pria bernama Rahman yang tega membacok seorang ibu rumah tangga (IRT) hingga jari korban nyaris putus di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Pelaku diamankan setelah sembilan bulan sempat menjadi buron.

Pelaku dibekuk di tempat persembunyian di wilayah Pulau Barang Lompo, Sangkarrang, pada Selasa (5/4/2022) sore. Insiden ini yang terjadi di wilayah Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar ini, berawal sakit hati pelaku yang istrinya ditegur keluarga korban pada Juli 2021 lalu.

"Pelaku yang diamankan itu R, jadi awalnya kejadian tersebut masalah kesalahpahaman yang mana istri pelaku ada berselisih paham dengan korban," ujar Panit 1 Reskrim Polsek Biringkanaya, Ipda Albert, pada Rabu (6/4).

Saat itu istri pelaku sedang mengambil mangga, lantas ditegur oleh ibu korban. Tersinggung karena ditegur, hal ini membuat istri pelaku melapor hingga membuat Rahman belakangan jadi emosi.

"Karena tidak terima istri pelaku memberitahu kepada pelaku bahwa ditegur ibu korban," sambung dia.

Selang seminggu kemudian, korban mendatangi rumah pelaku dengan bermaksud untuk mengklarifikasi masalah yang terjadi. Namun bukannya mendapat perlakuan baik, pelaku pun malah mengambil parangnya dan membacok korban.

"Tetapi terjadi cekcok hingga didengar oleh pelaku dan pelaku mengambil parang dan menebas korban, tetapi ditangkis korban dan yang dikena ujung jarinya dan nyaris putus," jelas Albert.

Usai melakukan perbuatannya itu, pelaku langsung kabur. Pelaku diketahui sudah melarikan diri dan menjadi buron dari Polsek Biringkanaya selama sembilan bulan.

"Jadi setelah dilakukan penyelidikan yang bersangkutan berada di Pulau Barang Lompo dan dilakukan penangkapan di Pulau Barang Lompo jadi pelaku kurang lebih sembilan bulan dalam pencarian," kata Albert.


(sar/tau)

Hide Ads