Polisi sudah memeriksa 8 saksi dalam kasus penembakan yang menewaskan petugas Dishub Makassar Najamuddin Sewang. Penyelidikan atas perkara ini masih terus berproses.
"Saksi sudah 8 diperiksa. Itu aja," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Komang Suartana kepada detikSulsel, Rabu (6/4/2022).
Namun Suartana belum merinci secara detail pihak-pihak mana saja yang diperiksa. Namun di antaranya ada dari pihak keluarga hingga saksi di tempat kejadian perkara (TKP).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya belum nanya Kapolresnya, tadi dibilang waktu telepon sudah 8 saksi," tambah dia.
Suartana menambahkan, kasus ini sudah mendapat atensi dari Kapolda Sulsel. Ditreskrimum Polda diminta turun membantu Reskrim Polrestabes mempercepat mengungkap pelaku penembakan.
"Rekan-rekan kita dari Reskrim Polresta Makassar di-backup oleh Reskrimum Polda Sulsel itu melakukan pemeriksaan terhadap CCTV yang ada di lokasi, pemeriksaan terhadap saksi-saksi lainnya yang ada di TKP," urai dia.
Pihaknya pun masih menunggu hasil laboratorium forensik (labfor) untuk mengetahui jenis proyektil peluru di tubuh korban. Di samping mengungkap jenis senjata yang digunakan pelaku.
"Kita tidak bisa menebak berapa lama butuh waktu (hasil labfor keluar). Kita akan minta pada laboratorium untuk secepatnya melakukan pemeriksaan terhadap proyektil itu," ucapnya.
Menurutnya hasil labfor tersebut penting untuk pengembangan penyelidikan. Makanya dia enggan berspekulasi lebih jauh terkait kasus penembakan petugas Dishub Makassar ini.
Jadi kita tidak bisa sampaikan secara langsung tanpa adanya pemeriksaan dari labfor," tegas Suartana.
Kendati begitu pihaknya akan tetap mengawal hasil labfor. Apalagi Suartana mengaku labfor sudah disurati untuk permintaan mempercepat pemeriksaan proyektil peluru tersebut.
"Diharapkan juga rekan-rekan dari Reskrimum mau menjemput bola untuk berkoordinasi dengan rekan-rekan-rekan kita di labfor," beber Suartana.
Sebelumnya Kapolda Sulsel Irjen Nana Sudjana mengaku telah memerintahkan Reskrimum Polda mem-backup Reskrim Polrestabes menangani kasus ini. Tim ini diharap mempercepat pengungkapan pelaku penembakan.
"Berupaya untuk segera mengungkap kasus ini," ujar Irjen Nana saat dimintai konfirmasi detikSulsel, Selasa (5/4).
Langkah utama penyelidikan polisi saat ini masih fokus terhadap proyektil peluru yang ditemukan di tubuh korban. Dia mengatakan proyektil peluru dapat menjadi petunjuk penting dalam penyelidikan.
"Sementara menunggu hasil pemeriksaan Labfor terkait proyektil yang ditemukan dalam tubuh korban juga menunggu hasil autopsi dari rumah sakit," kata Nana.
Diberitakan sebelumnya, petugas Dishub Makassar Najamuddin Sewang terekam CCTV saat melintas di pertigaan Jalan Danau-Jalan Manunggal 22, Kecamatan Tamalate, Makassar, sekitar pukul 10.54 Wita, Minggu (3/4). Terlihat korban tiba-tiba terjatuh tepat di pertigaan jalan hingga meninggal dunia.
Peristiwa meninggalnya korban awalnya dikira karena kasus kecelakaan murni. Namun belakangan pihak keluarga menemukan luka bocor mirip bekas tembakan pada bagian pinggang jenazah korban saat dibawa pulang ke rumah.
Polisi ikut turun tangan menyelidiki peristiwa kematian korban dengan melakukan autopsi jenazah. Hingga akhirnya terungkap korban tewas ditembak karena ditemukan proyektil peluru pada tubuh korban, tepatnya pada bagian ketiak sebelah kiri korban.
(sar/tau)