Seorang guru honorer berinisial J SMP di Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) diduga dikeroyok siswa dan keluarganya. Korban yang luka memar lantas melapor ke polisi.
"Iya benar, sudah ada laporan guru tersebut di Polsek Palangga, masih penyelidikan" ujar Kasi Humas Polres Konsel AKP Muslimin Ganyu kepada detikcom, Senin (21/3/2022).
Polisi sudah memeriksa 3 saksi saat ini. Sementara soal dugaan orang tua siswa ikut terlibat, polisi mengaku akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masih pengembangan, kalau memang ibunya ikut ya kita panggil juga, saat ini terduga pelaku masih 3 pelajar yang diperiksa," ungkapnya.
Peristiwa Pengeroyokan
Informasi yang dihimpun detikcom, pengeroyokan terjadi pada Sabtu (19/3) pukul 11.00 Wita di permandian Desa Sangi-sangi, Kecamatan Palangga. Pelajar berinisial AIA memukul J lantaran tidak diterima ditegur saat J saat materi pelajaran praktek berenang mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olaharaga dan Kesehatan (PJOK) kelas IX.
"Iya, AIA ini datang tiba-tiba lantas pukul rahangku, langsung saya jatuh dan pusing," ucap guru J kepada detikcom, Senin (21/3).
Pelajar AIA disebut sempat mengumpat sebelum memukul rahang J. Sementara sepupu AIA berinisial MB dan rekannya inisial MI disebut ikut mencekik leher J.
"Ketika berdiri, sepupunya ini langsung dia cekik leherku sambil ajak duel," lanjut guru J.
Penganiayaan itu membuat J oleng. Dia mengatakan tidak mengetahui siapa lagi yang mengeroyoknya.
"Tiba-tiba saja kepalaku sakit sekali, lututku luka sama luka-luka gores lainnya di badan," ujarnya.
(sar/hmw)