TKP Penembakan Petinggi Polda Gorontalo hingga Tewas Rumah Tahanan Narkoba

Gorontalo

TKP Penembakan Petinggi Polda Gorontalo hingga Tewas Rumah Tahanan Narkoba

Ajis Halid - detikSulsel
Senin, 21 Mar 2022 18:15 WIB
Lokasi penembakan Dirtahti Polda Gorontalo AKBP Beni Mutahir  (detikcom/Ajis Halid)
Foto: Lokasi penembakan Dirtahti Polda Gorontalo AKBP Beni Mutahir (detikcom/Ajis Halid)
Gorontalo -

Polisi mengatakan tempat kejadian perkara (TKP) penembakan Dirtahti Polda Gorontalo AKBP Beni Mutahir adalah rumah milik tahanan narkoba alias rumah pelaku inisial RY (27). Polisi belum menjelaskan apa kepentingan korban datang ke rumah pelaku.

"Iya, ini benar kami harus sampaikan bahwa ini benar di sana (lokasi penembakan milik tahanan narkoba atau pelaku)," ujar Dirkrimum Polda Gorontalo Kombes Nur Santiko, Senin (21/3/2022).

Kombes Nur juga tak menampik bahwa pelaku seharusnya berada di ruang tahanan di Polda Gorontalo. Hanya saja Nur mengaku belum bisa menjelaskan lebih lanjut mengapa pelaku bisa keluar tahanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namun apa yang menyebabkan pelaku itu minta izin kepada korban sebelumnya dan sebagainya sedang kita dalami lagi," tutur Nur.

Sebelumnya, polisi menduga AKBP Beni melakukan pelanggaran prosedur atau SOP sehingga pelaku bisa keluar tahanan yang berujung menembak korban hingga tewas.

ADVERTISEMENT

"Memang telah terjadi pelanggaran prosedur oleh korban," ungkap Dirkrimum Polda Gorontalo Kombes Nur Santiko, Senin (21/3/2022).

Seperti diketahui, AKBP ditemukan tewas dengan luka tembak pada sebuah perumahan di jalan Mangga Kelurahan Hoangobotu, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo sekitar pukul 04.00 Wita, hari ini. Kini polisi mendalami alasan pelaku bisa keluar tahanan dan menembak korban.

"Ini memang yang sedang kita dalami apakah memang sebelum sebelumnya pernah terjadi (pelanggaran SOP membawa keluar tahanan) atau baru kali ini," tutur Nur Santiko.

Polisi mengatakan pelaku menembak AKBP M pada bagian pelipis kiri dan tembus ke kanan. Korban tewas usai ditembak satu kali menggunakan senjata api (senpi) rakitan.

"Jadi senjata rakitan ini juga hanya bisa menembakkan satu kali, setiap kali ditembakkan satu peluru," kata Nur.

"Nanti bagaimana dan di mana dia merakit dan sebagainya itu, serta dapat amunisi kita akan lakukan pendalaman," sambung Nur.




(hmw/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads