Seorang oknum anggota TNI angkatan darat (AD) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Serma DJ (51) diamankan polisi militer usai diduga cekcok dan menikam seorang sopir angkot inisial BS (50) hingga tewas.
"Penanganannya ditangani Denpom Makassar karena pelakunya diduga oknum TNI Angkatan Darat, jadi bukan polisi tangani," kata Kasubag Humas Polrestabes Makassar AKP Lando saat dimintai konfirmasi, Sabtu (5/3/2022).
Kasus pembunuhan terjadi di Jalan Rajali, makassar, Jumat (4/3) malam. Polisi menyebut terjadi kesalahpahaman yang membuat BS dan Serma DJ sempat cekcok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada ketersinggungan sehingga korban mengejar pelaku (oknum TNI Serma DJ). Karena terdesak pelaku ambil pisau menikam akhirnya korban meninggal," katanya.
Penjelasan TNI
Sementara itu, Kapendam XIV Hasanuddin Kolonel Inf Rio Purwantoro mengatakan Serma DJ awalnya menegur korban yang sedang memperbaiki mobil angkotnya di jalan. Mobil angkot itu dianggap menghalangi jalan, namun korban dianggap tak merespons dengan baik.
Selanjutnya BS dan Serma DJ terlibat cekcok. BS disebut langsung mengejar Serma DJ hingga melakukan penganiayaan.
"Serma DJ terpojok dan tidak bisa melarikan diri lagi, saat itulah Serma DJ diserang menggunakan kunci roda mengenai kepala dan ditusuk menggunakan pisau badik," kata Kolonel Rio saat dimintai konfirmasi terpisah.
Dia menyebut Serma DJ dapat menahan serangan BS. Selanjutnya Serma DJ merampas pisau BS dan melakukan penikaman.
"Karena merasa terdesak, Serma DJ melakukan pembelaan diri dan berhasil merampas pisau badik milik BS kemudian menusuknya tepat di ulu hati dan BS jatuh terkapar. Begitu juga Serma DJ seketika itu linglung dan jatuh pingsan," katanya.
Akibat kejadian itu polisi militer turun tangan ke lokasi dan mengamankan Serma DJ. Namun tak dijelaskan lebih lanjut mengenai proses hukum Serma DJ.
"(Serma DJ) sementara dalam proses pemeriksaan lebih lanjut," katanya.
(hmw/sar)