Beredar Data Diduga Survei Pilgub Sulsel, PolMark: Itu Materi Pembekalan PPP

Beredar Data Diduga Survei Pilgub Sulsel, PolMark: Itu Materi Pembekalan PPP

Taufik Hasyim - detikSulsel
Minggu, 27 Feb 2022 10:46 WIB
Survei PolMark Indonesia menyatakan sebagian besar masyarakat Indonesia merasa puas dengan kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK).
Foto: Ilustrasi CEO PolMark Indonesia, Eep Saefulloh Fatah memaparkan hasil survei (dok. Polmark Indonesia)
Makassar -

PolMark Indonesia mengklarifikasi gambar yang beredar yang diduga data hasil survei preferensi tokoh pilihan publik untuk pemilihan gubernur (pilgub) Sulawesi Selatan (Sulsel). Direktur Riset PolMark Indonesia mengatakan data tersebut merupakan data internal yang digunakan untuk pembekalan kader PPP.

"Itu data untuk materi workshop mas, bukan materi survei," ungkap Direktur Riset PolMark Indonesia, Eko Bambang Subiantoro kepada detikSulsel, Minggu (27/2/2022).

Dia menuturkan PolMark memang saat ini dipercaya menjadi konsultan untuk PPP. Sehingga pihaknya kemudian menggelar workshop dan pelatihan kader-kader PPP. Termasuk saat ini Makassar menjadi lokasi pelaksanaan workshop.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu data tidak publish, mas. Selain itu, bukan data survei pilgub mas, penjelasan metodologinya juga tidak ada kan," bebernya.

Sementara itu Waketum PPP Amir Uskara menuturkan, pihaknya memang menggandeng PolMark Indonesia. Tugasnya untuk membedah atau memetakan kekuatan politik menjelang pelaksanaan pemilu serentak 2024 mendatang. Apalagi semua daerah pemilihan (dapil) di Sulsel butuh penguatan.

ADVERTISEMENT

"Data awal PolMark ini tentu jadi catatan. Makanya kita hadirkan legislator mulai dari DPR RI, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota. Juga para pengurus semua tingkatan dihadirkan. Baru kita kerja bersama-sama menuju pemilu," jelasnya.

DPP akan memaksimalkan setiap kekuatan di dapil. Ini tentu butuh kesiapan struktur partai hingga ke tingkat bawah. Termasuk untuk kursi DPR RI diharapkan ada peningkatan.

"Targetnya kursi DPR RI di Sulsel itu bisa 3 bahkan kalau bisa jadi 4. Kemarin kita kan drop dari 3 ke 2. Tetapi kan pernah dari 1 ke 3. Jadi kalau (target) 2 ke 4 itu biasa ji," tukasnya.




(tau/sar)

Hide Ads