Pengamat Unhas Nilai Bakal Capres Asal Sulsel Belum Terlihat Kerja Politiknya

Pengamat Unhas Nilai Bakal Capres Asal Sulsel Belum Terlihat Kerja Politiknya

Taufik Hasyim - detikSulsel
Rabu, 23 Feb 2022 15:33 WIB
Ilustrasi partai-partai yang minta jatah tambah menteri ke capres Jokowi
Foto: Ilustrasi berita bakal capres asal Sulsel belum masuk radar survei (Edi Wahyono)
Makassar -

Tokoh asal Sulawesi Selatan (Sulsel) tidak ada yang masuk dalam radar bakal calon presiden (capres) sesuai rilis survei terbaru Litbang Kompas. Butuh kerja keras untuk mendongkrak elektabilitas bila ingin bersaing di pilpres 2024.

"Terlepas dari sisi teknis pelaksanaan survei, rilis survei ini menjadi informasi penting bagi tokoh-tokoh Sulsel bahwa kerja-kerja politiknya belum terlihat," ungkap pengamat politik Universitas Hasanuddin (Unhas), Sukri Tamma kepada detikSulsel, Rabu (23//2/2022).

Menurutnya ada beberapa tokoh Sulsel yang selama ini cukup getol sosialisasi seperti Andi Amran Sulaiman. Juga ada figur potensial seperti Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan sejumlah tokoh Sulsel yang berkiprah di level nasional. Andi Amran dan Syahrul misalnya sudah punya modal popularitas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hasil survei ini menjadi evaluasi bagi tokoh Sulsel untuk melakukan evaluasi, perlu memperbaiki pola-pola sosialisasi selama ini jika mengincar masuk bursa persaingan menuju pilpres 2024," bebernya.

Tokoh-tokoh Sulsel disebutnya sebenarnya punya peluang dengan isu-isu geopolitik. Misalnya pasangan Jawa dan non-Jawa. Sehingga mestinya berani menjangkau pemilih yang berada di luar Sulsel. Sehingga basisnya tidak hanya terpusat di Sulsel namun juga di daerah-daerah lain.

ADVERTISEMENT

"Mungkin di daerah sekitar Sulsel, kerja-kerja politik sudah terbaca namun di wilayah lain perlu diperkuat. Masih perlu kerja keras dan kerja-kerja intensif agar dilirik parpol," jelasnya.

Diakuinya setelah era mantan Wapres Jusuf Kalla, tokoh-tokoh Sulsel belum ada yang kuat figur atau ketokohannya. Sehingga memang mesti maksimal melakukan sosialisasi.

"Nah, tak mutlak sebenarnya harus jadi kader parpol agar dilirik namun dengan modal prestasi/kinerja dan ketokohan ini bisa dimanfaatkan," jelasnya.

Seperti diketahui, Litbang Kompas merilis survei terbaru elektabilitas para tokoh bakal calon presiden di Pilpres 2024, yang mengunggulkan Prabowo Subianto dan Anies Baswedan di kawasan Timur Indonesia (KTI). Tidak ada satu pun bakal calon presiden dari Sulawesi Selatan (Sulsel) yang masuk dalam survei itu.

Survei Litbang Kompas ini melibatkan 1.200 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi. Survei digelar 17-30 Januari 2022 dengan metode wawancara tatap muka dengan tingkat kepercayaan 95% dengan margin of error plus minus 2,8%.

Sesuai data hasil survei tersebut untuk secara nasional, ada tiga nama bersaing. Prabowo berada di urutan pertama dengan elektabilitas 26,5% disusul Ganjar Pranowo 20,5% dan Anies Baswedan menguntit dengan elektabilitas 14,2%.




(tau/nvl)

Hide Ads