Diduga Depresi Dituduh Perkosa Mahasiswi, Sopir di Kaltim Tewas Gantung Diri

Kaltim

Diduga Depresi Dituduh Perkosa Mahasiswi, Sopir di Kaltim Tewas Gantung Diri

Muhammad Budi Kurniawan - detikSulsel
Kamis, 24 Feb 2022 22:00 WIB
Ilustrasi garis polisi dilarang melintas
Foto: Ari Saputra
Berau -

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda, pembaca, yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Seorang pria berinisial berusia 32 yang juga berstatus terduga pelaku pemerkosaan mahasiswi di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur (Kaltim) ditemukan meninggal dalam kondisi gantung diri. Pria itu diduga bunuh diri lantaran depresi dengan kasus yang menjeratnya.

"Iya korban ditemukan meninggal tergantung di rumah rekannya di Jalan Aksadia," ucap Kasat Reskrim Polres Berau AKP Ferry Putra Samudra saat dimintai konfirmasi, Kamis (24/2/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria tersebut ditemukan tewas pada Senin (21/2). Penemuan jasad korban diketahui pertama kali oleh temannya bernama Muhammad G (19) yang berprofesi sebagai sesama sopir travel.

"Korban memang sering ke rumah saksi untuk beristirahat. Saat kejadian, kebetulan saksi ini sedang bekerja. Sepulangnya bekerja rekannya ini menemukan korban sudah meninggal tergantung," ungkap Ferry.

ADVERTISEMENT

Ferry menerangkan, korban diduga depresi lantaran dituduh sebagai pelaku pemerkosaan terhadap salah satu mahasiswi di Kabupaten Berau. Korban yang bekerja sebagai sopir travel diketahui sempat bertemu mahasiswi yang saat itu merupakan penumpangnya.

Korban awalnya mengantar mahasiswi itu dari Kecamatan Tabalan menuju Tanjung Redeb, Berau, pada Jumat (18/2) lalu. Dugaan pemerkosaan yang dituduhkan ke AS turut disertai dengan menyebarluaskan wajah Korban ke media sosial.

"Dugaan sementara korban ini depresi setelah dituduh melakukan pemerkosaan, karena wajahnya disebar luaskan melalui sosial media (Sosmed)," bebernya.

Sementara itu, dari hasil pemeriksaan di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. "Dari hasil visum, korban diduga murni bunuh diri," imbuhnya.

Lantaran korban sudah meninggal dunia, Pihak kepolisian resmi menutup kasus pemerkosaan yang diduga dilakukan sopir travel terhadap seorang mahasiswi. Sebelum ditemukan tewas gantung diri, polisi sedang melakukan upaya pengejaran terhadap terduga pelaku tersebut.

"Kasusnya sudah resmi kami tutup. Terduga sudah meninggal, bagaimana kami mau mintai keterangannya," katanya.




(hmw/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads