Lagu Bugis Itaneng Tenri Bolo merupakan salah satu lagu bertema asmara yang berhasil menarik perhatian banyak orang hingga membuat lagu ini viral di media sosial (medsos). Sang pencipta lagu, Ahmad Ridha rupanya telah meramalkan lagu yang dibuat akan booming dan hits seperti saat ini.
Lagu Bugis yang dirilis pada 7 Desember 2022 ini menceritakan tentang seseorang yang diperlakukan secara semena-mena oleh sang kekasih. Dia hanya diperlakukan dengan baik oleh pasangannya apabila sang kekasih memiliki keinginan tertentu.
Ridha bercerita, dirinya mulai menciptakan lagu Itaneng Tenri Bolo pada Oktober 2022 lalu. Proses pembuatan lagu tersebut membutuhkan waktu satu bulan, satu minggu untuk membuat lirik dan sisanya untuk menentukan intonasi nada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ridha, proses pembuatan lagu Itaneng Tenri Bolo ini memakan waktu yang cukup lama jika dibandingkan lagu-lagu yang diciptakan sebelumnya. Dia memang menginginkan hasil terbaik bagi lagu ini.
Setelah selesai menyusun lagu tersebut, proses perekaman pun dilakukan. Ridha menyerahkan agar lagu ini dinyanyikan oleh teman perempuannya dengan iringan gitar akustik.
Selanjutnya, Ridha mengirimkan hasilnya ke salah satu temannya yang merupakan mantan drummer band-nya. Lagu tersebut pun langsung mendapat respon positif sehingga membuat Ridha semakin optimis.
"Saya kirimkan ke teman yang saat ini ada di Kalimantan. Setelah dia dengar, dia yakin lagi ini akan booming, sehingga feeling saya juga semakin kuat lagu ini akan bisa diterima dengan baik," jelas Ridha saat berbincang dengan tim detikSulsel di sebuah kafe di Sidrap pada Minggu (14/5/2023) lalu.
Menurut Ridha, yang menjadi kekuatan dari lagu ini karena intonasinya yang unik. Dia bahkan harus mengutak-atik hingga menemukan komposisi yang pas dan tepat agar lagu tersebut semakin sempurna.
"Ini lagu susunan notasi lagunya beda. Tidak beraturan reff- nya. Ada memang tantangan susun cord yang beda-beda. Satu macam cord kan bisa ditebak larinya ke mana, kalau ini tidak," paparnya.
Intonasi dalam lagu yang cukup kompleks juga menjadi tantangan tersendiri bagi Ridha. Salah satu bagian yang cukup sulit yaitu menghindari tabrakan notasi dalam proses penciptaan lagu tersebut.
"Yang sulit hindari tabrakan notasi. Bayangkan banyaknya lagu di dunia ini. Kalau buat lagu pasti ada basik chord. Pasti ada samanya sedikit, itu saya mau agar lagu ini diakui orisinil dan bukan jiplakan dari chord yang lain," imbuhnya.
Hal lain yang membuat lagu ini menjadi begitu diminati masyarakat karena bahasa Bugis dalam lagu ini dipilih yang cukup familiar. Ridha menghindari menggunakan kata-kata dalam bahasa Bugis versi dahulu yang maknanya sulit dimengerti.
"Lirik saya hindari kata-kata bugis dulu kayak lontara sebab saya tak mengerti juga dan begitupun anak muda saat ini jarang dengar lagu yang begitu," paparnya.
Akui Tak Masalahkan Lagu Diremix-Kover
Setelah lagu Itaneng Tenri Bolo viral di medsos, semakin banyak orang yang kemudian mengcover dan meremix lagu tersebut. Ridha pun mengaku tak mempermasalahkan hal tersebut. Malah menurutnya, turut membantu promosi lagu itu sendiri.
"Sebenarnya ada andilnya juga itu (remix lagu). Bahkan kalau ada yang mau kover saya tidak persulit asalkan ada semacam izin dulu begitu," imbuhnya.
Gitaris Mr.Kalaolao Band ini pun mengaku sebagian besar yang mau mengcover atau meremix lagu Itaneng Tenri Bolo meminta izin dari dirinya. Ia pun dengan senang hati memberikan izin.
"Nda masalah ji ada yang remix dan kover karena itu tadi saya bilang mereka bantu promosikan ini lagu," jelasnya.
(urw/nvl)