Itaneng Tenri Bolo merupakan lagu Bugis yang akhir-akhir ini ramai diperbincangkan usai viral di media sosial (medsos). Lagu yang awalnya dipopulerkan penyanyi bernama Fitri Adiba Bilqis tersebut diciptakan oleh seorang pemuda asal Sidrap bernama Ahmad Ridha.
Ridha menjelaskan, lagu yang dia ciptakan tersebut memiliki makna yang pada dasarnya sangat universal. Secara garis besar, lagu ini bisa dimaknai tentang orang yang akan bersikap baik saat ada keinginan atau butuh sesuatu.
"Makna lagu sebenarnya itu tentang orang kalau butuh akan menjadi baik," ungkap Ridha saat berbincang dengan tim detikSulsel di sebuah kafe di Sidrap pada Minggu (14/5/2023) lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Ridha kemudian menjelaskan secara spesifik makna lirik lagu pada bagian verse 1 dan 2. Lirik tersebut menggambarkan hubungan asmara antara lelaki dan perempuan yang sudah berlangsung lama.
Namun, perempuan mempertanyakan sikap dari si laki-laki yang tak kunjung berubah menjadi lebih baik. Sikap tersebut membuat perempuan merasa diperlakukan semena-semena
"Di bagian verse 1 dan 2 , saya ibaratkan adanya hubungan lama yang telah terjalin hingga bertahun-tahun dan sampai kapan sifatmu akan berubah kepada diriku," paparnya.
Ridha menjelaskan, inti dari lagu yang dia sampaikan terdapat pada bagian reff. Lirik lagu ini menggambarkan sikap seseorang yang berubah menjadi sangat baik ketika menginginkan sesuatu. Akan tetapi ketika sudah mendapatkan apa yang diinginkan, dia kemudian acuh dan tak peduli.
Sebagaimana dalam penggalan lirik "Iyyapa makanja ampemu lao rialeku, rekko engka elota mupappadaka datu'e", yang artinya "Kau hanya bersikap manis kepadaku saat kau butuh, kamu perlakukan aku seperti ratu".
"Jadi di sini intinya bahwa orang kalau butuh akan menjadi baik dan setelah mendapatkan apa yang dia inginkan, dia kemudian pergi begitu saja," jelasnya.
Meskipun lagu ini menggambarkan kisah asmara, Ridha justru tidak menonjolkan hal tersebut pada judul lagu. Ridha mengaku punya pertimbangan sendiri dalam pemilihan judul lagu, hal ini untuk membedakan judulnya dengan kebanyakan lagu bertema cinta lainnya.
"Pakai judul Itaneng Tenri Bolo karena kalau kata-kata cinta kan sudah biasa. Saya mau ada yang beda. Jadi Itaneng Tenri Bolo semacam peribahasa atau perumpamaan, supaya kalau di share di YouTube langsung muncul dan tidak ada samanya," kata Ridha.
Secara bahasa, kalimat 'Itaneng Tenri Bolo' dalam bahasa Bugis memiliki arti 'ditanam tapi tidak disiram.' Dengan demikian, peribahasa 'Itaneng Tenri Bolo' dapat diibaratkan sebuah bunga yang hanya ditanam tanpa disirami.
Selain itu, lirik lagu Itaneng Tenri Bolo juga disusun menggunakan kata-kata bugis yang cukup familiar. Sebisa mungkin, dia menghindari menggunakan kata-kata dalam bahasa Bugis versi dahulu yang maknanya sulit dimengerti.
"Lirik saya hindari kata-kata bugis dulu kayak lontara sebab saya tak mengerti juga dan begitupun anak muda saat ini jarang dengar lagu yang begitu," paparnya.
Lirik dan Terjemahan Lagu Bugis Itaneng Tenri Bolo
Ettata sipoji uleng tasselle taung
(Sekian lama kita bersama)
Magapiro napinra ampe kedomu rialeku
(Entah kapan sifatmu berubah kepadaku)
(Verse 2)
Padana bungae itaneng tenri bolo
(Aku bagaikan bunga yg kau tanam tanpa disirami)
Mupakaraja atikku nakku engka elota
(Sikapmu terlalu baik jika ada maumu)
(* )
Nulle sitengngami pappojimmu rialeku
(Mungkin kau tak mencintaiku sepenuh hati)
Ulebbirenni mabbokoe
(Lebih baik aku pergi meninggalkan mu)
Reff
Iyapa makanja ampemu lao rialeku
(Kau hanya bersikap manis pada saat kau butuh)
rekko engka elota mupappadaka datu'e
(Kamu perlakukan aku seperti ratu)
Rekko lenynye'ni cenning na temmu jelling temmu jampang tona
(Jika sudah mendapatkan yg kau inginkan memandangku pun tak mau..)
Lemmu'na nyawamu lao rialeku
(Begitu teganya dirimu padaku)
Mugattungngi
(Kau menggantungkan hatiku)
(urw/nvl)