Tradisi Ombo, Upaya Masyarakat Adat Buton Jaga Perairan dan Biota Laut

Sulawesi Tenggara

Tradisi Ombo, Upaya Masyarakat Adat Buton Jaga Perairan dan Biota Laut

Nadhir Attamimi - detikSulsel
Sabtu, 04 Jun 2022 08:01 WIB
Ikan kerapu raksasa ditangkap nelayan Buton.
Ikan kerapu raksasa ditangkap nelayan Buton, yang diduga berasal dari Laut Ombo. Foto: Dok. Istimewa
Buton -

Ombo merupakan tradisi masyarakat di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra), terutama yang bermukim di sekitar perairan Wabula dan Wasuemba. Tradisi tersebut merupakan upaya masyarakat adat setempat untuk menjaga perairan dan biota di Laut Ombo.

"Ombo ini sudah menjadi kearifan masyarakat lokal dari Wabula dan Wasuemba. Tujuannya untuk menjaga perairan dan biota laut," ujar tokoh masyarakat hukum adat Wabula, Makmur kepada detikcom, Jumat (3/6/2022).

Makmur menuturkan kearifan lokal tersebut sudah hadir sejak ribuan tahun silam. Para leluhur memilih cara tersebut untuk mempertahankan hasil laut yang sewaktu-waktu bisa habis jika tidak dijaga dengan baik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena prinsip leluhur itu, kalau kita hanya mengambil atau memanfaatkan itu, suatu saat akan habis," bebernya.

Lebih lanjut Makmur mengungkapkan laut di kawasan tersebut harus diombo. Ombo dalam bahasa Wabula artinya pelarangan. Hal itu diperuntukkan di kawasan laut yang dilindungi berdasarkan kesepakatan masyarakat adat setempat.

ADVERTISEMENT

"Nah harus diombo baik dalam waktu tertentu atau sepanjang waktu selam-lamanya," ujar dia.

Dia mengungkapkan ketika ombo diberlakukan, maka fungsi daripada perairan dan biota laut di sana akan terjaga dan berkesinambungan. Sehingga, kelestarian laut dapat terjaga dengan baik.

"Karena saat diombo itu, masyarakat tidak bebas masuk (mengambil hasil laut) di daerah itu," ungkapnya.

Sejak diberlakukannya ombo di kawasan laut, ada tiga titik yang dijaga. Namun, seiring perkembangan kehidupan manusia, salah satu lokasi yang diombo masyarakat setempat dialihkan untuk digunakan masyarakat Bajo.

"Dulu ada tiga titik sebenarnya, tapi satu sudah digunakan Suku Bajo (untuk mencari kehidupan) di perairan Holimobo. Jadi sekarang sisa dua," ujarnya.

Seperti diketahui, kawasan laut Ombo tersebut sudah masuk dalam penjagaan Coral Reef Management Project (Coremap) sejak tahun 2005. Sejak tahun itu pula, perairan Wabula dan Wasuemba turut dijaga oleh gerakan lembaga swasta tersebut.




(asm/nvl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads