Ekspor produk halal Indonesia ternyata kalah dengan negara minoritas muslim. Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) mencatat Indonesia kalah dari China, Amerika Serikat dan Singapura dalam melakukan ekspor produk halal.
"Amerika, China itu sudah mendahului kita dalam beberapa point. Bahkan Singapura negara tetangga kecil kita sudah masuk dalam logistik halal. Distribusi halal. Bukan hanya produk. Ini sangat mengejutkan," kata Kepala BPJPH Haikal Hasan dalam media briefing dan talkshow ekspor produk halal Indonesia Jakarta dilansir dari detikfinance, Jumat (20/12/2024).
Haikal mengungkapkan nilai ekspor halal Indonesia baru mencapai US$ 13,38 miliar, tertinggal jauh dibandingkan China yang mencapai US$ 31,81 miliar. Padahal kata Haikal China tidak masuk dalam Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk eksportir makanan halal saja, Brazil itu melampaui kita jauh. Brazil sudah US$ 27,9 miliar," katanya.
Kondisi tersebut kata Haikal perlu menjadi sorotan para penggiat halal untuk segera melakukan perbaikan di berbagai aspek. Menurutnya, halal itu bukan hanya berada dalam ranah agama saja tetapi juga terkait lifestyle.
"Jadi halal bukan hanya ranah agama saja, halal bukan hanya untuk Islam saja. Halal sekarang ini sudah menjadi trendingnya moderinasi. Halal saat ini adalah lifestyle. Itu cara berpikirnya itu dulu. Halal itu integritas, halal transparansi, halal not muslim only," katanya.
Lebih lanjut, Haikal mengatakan perlu adanya kesadaran dari pelaku usaha untuk segera melakukan sertifikasi halal pada produknya. Hal ini guna bersaing dengan produk halal negara-negara lain.
"Ini penting, kalo semua itu tertib dalam mendaftarkan sertifikasi halal. Kita akan mengalahkan Amerika yang nomer dua dunia itu. Kita akan kalahkan China," katanya.
(hsr/hsr)