Badan Pusat Statistik (BPS) Gorontalo merilis inflasi Provinsi Gorontalo pada November 2024 sebesar 0,46% secara mount to mounth (m-to-m). Angka tersebut salah satunya dipicu kenaikan harga bawang merah.
"Komoditas penyumbang utama inflasi bulan November (m-to-m) Provinsi Gorontalo 0,46 persen," ujar Kepala BPS Provinsi Gorontalo Mukhamad Mukhanif saat konferensi pers di kantornya, Senin (2/11/2024).
Mukhanif menuturkan inflasi di Gorontalo pada November merupakan yang tertinggi sepanjang 2024. Meski demikian, dia menyebut angka tersebut masih terbilang terkendali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terkait ini masih bisa terkendali," katanya.
Mukhanif menjelaskan komoditas penyumbang utama inflasi ini adalah bawang merah dengan andil 0,31%. Selain itu ada tomat 0,11%, cabai rawit 0,09%, ikan layang dan ikan benggol 0,08%, serta minyak goreng 0,03%.
Sementara itu komoditas lain yang memberikan andil terhadap deflasi yaitu ikan cakalang dan ikan sisik -0,06%, terong -0,05%, cumi-cumi -0,0% dan sabun detergen bubuk -0,03 %.
"Bawang merah dengan andil 0,31% menjadi pemicu atau kontributor utama inflasi," terangnya.
"Ikan cakalang dan ikan sisik -0,06%, terong -0,05%, cumi-cumi -0,0 % dan sabun detergen bubuk -0,03%," pungkasnya.
(ata/hmw)