.webp)
PT PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) memberangkatkan 1.000 pemudik dari Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) lewat program 'Mudik Asyik Bersama BUMN'. Mereka dipulangkan ke kampung halamannya di lima wilayah tujuan yang berbeda.
Pelepasan pemberangkatan pemudik secara simbolik berlangsung di Kantor PLN UID Sulselrabar, Makassar, Jumat (5/4). Adapun lima rute tujuan ribuan pemudik itu, yakni Kota Palopo, Kabupaten Malili, dan Kabupaten Mamuju menggunakan bus, sedangkan tujuan Surabaya serta Baubau menggunakan kapal laut.
General Manager PLN UID Sulselrabar Moch Andy Adchaminoerdin bersyukur pihaknya dapat berkontribusi membantu masyarakat untuk mudik pulang ke kampung halaman. Dia memastikan akan memberikan pelayanan terbaik bagi pemudik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami memahami bahwa momen mudik adalah momen yang sangat dinanti-nantikan oleh masyarakat. Kami berharap, dengan adanya program Mudik Asyik Bersama BUMN yang diselenggarakan oleh PLN ini, perjalanan akan menjadi lebih nyaman, aman dan efisien," kata Andy dalam keterangannya, Sabtu (6/4/2024).
Andy menuturkan mudik gratis ini merupakan program rutin tahunan yang berjalan sejak tahun 2019 dan mengalami peningkatan penumpang dari tahun ke tahun. Dia mencatat, tahun 2019, PLN UID Sulselrabar telah memberangkatkan 100 pemudik menggunakan moda transportasi kapal laut.
Pada tahun 2023, total ada 500 pemudik yang diberangkatkan melalui jalur darat dan kapal laut. Selanjutnya di tahun ini, pihaknya kembali memberangkatkan peserta pemudik yang meningkat 2 kali lipat atau naik 100% dari tahun lalu menjadi 1.000 penumpang.
"Alhamdulillah, minat masyarakat sangat tinggi untuk dapat mengikuti program tahunan PLN bersama Kementerian BUMN ini. Semoga perjalanan bisa berjalan lancar sehingga seluruh peserta dapat segera berkumpul dengan keluarga di kampung halaman," katanya.
Di sisi lain, dia juga memastikan pihaknya akan memastikan kebutuhan pasokan listrik hingga sampai Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Andy mengatakan PLN UID Sulselrabar menyiagakan 2.150 personel yang tersebar dalam 71 posko.
"Petugas kami siaga 24 jam, kami mengimbau apabila terjadi gangguan masyarakat tidak perlu khawatir cukup melapor di aplikasi PLN Mobile agar cepat ditindaklanjuti," tutur Andy.
Andy juga memastikan pihaknya turut memberi atensi kepada pengguna kendaraan listrik yang ingin bepergian pada momen mudik lebaran. Dia menjelaskan, PLN telah menyediakan 20 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar dalam 12 lokasi di Sulselrabar.
Sementara itu, seorang pemudik tujuan Baubau bernama Ilham Ardi mengapresiasi program mudik gratis yang dilaksanakan PLN UID Sulselrabar. Dia berharap program ini kembali diteruskan di tahun-tahun selanjutnya.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada BUMN dan PLN atas penyelenggaraan mudik gratis. Semoga mudik gratis senantiasa terlaksana karena sangat membantu masyarakat. Kami juga mendoakan BUMN dan PLN akan semakin jaya dan maju ke depannya," ucap Ilham.
Senada, mahasiswa asal Kabupaten Malili bernama Fadli Nugraha mengaku terbantu dengan adanya progam mudik gratis ini. Pasalnya dia kerap kesulitan mendapat tiket bus dan harga tiket yang cukup melonjak saat momentum lebaran.
"Tahun ini saya senang sekali karena BUMN bersama PLN mengadakan mudik gratis. Dengan program ini saya sangat terbantu untuk mudik dan bertemu dengan keluarga," imbuh Fadli.
(sar/hmw)
