Pj Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin memasifkan Gerakan Pangan Murah (GMP) di sejumlah wilayah termasuk di Kabupaten Bone. Kebijakan ini sebagai strategis mengendalikan inflasi.
GPM tersebut direalisasikan lewat pasar murah yang turut dilaksanakan di Pasar Sentral Lama Bone. Bahtiar didampingi Pj Bupati Bone Andi Islamuddin turun meninjau pasar murah itu pada Rabu (24/1).
Dalam kesempatannya, Bahtiar menekankan agar stok pangan yang diperjualkan ditambah. Dia mendorong agar pangan murah bisa diakses untuk seluruh warga agar kebutuhannya terpenuhi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini kita tambah lagi ya, biar masyarakat kebutuhannya terpenuhi," pinta Bahtiar dalam keterangannya, Rabu (24/1/2024).
Diketahui, GPM ini bertujuan untuk memberikan akses pangan di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) kepada masyarakat. Gerakan ini bagian dari pelaksanaan program prioritas Presiden Jokowi dalam mengendalikan angka inflasi.
Warga di Bone pun antusiasi menyambut gerakan tersebut. Masyarakat berharap pasar murah bisa dilaksanakan secara berkala.
"Senang sekali ada pasar murah, ini harus selalu ada," ucap salah satu pengunjung pasar murah, Siti Amirah.
Dalam pelaksanaannya, warga hanya perlu membawa KTP untuk mendapatkan akses pangan murah. Sejumlah sembako pun diserbu warga karena untuk mendapatkannya juga mudah.
"Senang pastinya karena lebih murah dari harga pasar. Ini tidak ada kupon, kita pakai KTP saja, makanya kita ibu-ibu serbu ini pasar murah," sebut warga lainnya, Maradiah di lokasi.
Gerakan Pangan Murah ini turut didukung oleh Badan Urusan Logistik (Bulog). Kepala Bulog Bone Maysius Patintingan mengatakan pihaknya bertanggung jawab dalam mengelola stok pangan nasional dan menjaga stabilitas harga pangan demi mengurangi beban ekonomi masyarakat.
"Karena komoditi kita itu sudah siap di gudang, jadi apabila kita setiap saat diminta untuk melakukan GPM, kita langsung. Ini atas undangan Pemprov melalui Pemkab, panggil kita untuk lakukan pasar murah," ujar Maysius.
Adapun harga kebutuhan pokok di GPM ini, di antaranya, beras medium sekarang di pasaran Rp 10.900/kg dijual Rp 10.400/kg dan beras premium Rp 13.000/kg. Gula di pasaran Rp 17.000/kg dijual dengan Harga Acuan Penjualan (HAP) Rp 16.000/kg dan Minyakita Rp14.000 liter.
"Bulog untuk sekarang kita bawa 4 ton beras medium, beras premium 1 ton, Minyakita 300 liter. Untuk permintaan Pak Gubernur, ada 2 ton di mobil juga kita siapkan untuk tambahan," pungkasnya.
(sar/asm)