Pj Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin mengajak saudagar dari Tana Luwu pulang kampung berinvestasi membangun ekonomi di daerah. Bahtiar menilai Luwu Raya memiliki sumber daya alam potensial untuk dikembangkan mendukung gerakan menuju Indonesia emas 2045.
Hal tersebut disampaikan Bahtiar dalam acara Temu Saudagar Tana Luwu, di Rumah Jabatan Bupati Luwu Timur, Senin (22/1/2024). Temu saudagar ini turut dihadiri sejumlah kepala daerah dan sejumlah pimpinan perusahaan di Sulsel.
Bahtiar menekankan agar semua kepala daerah wajib bisa menguasai peta pembangunan daerah masing-masing dari berbagai sektor. Dia menilai ada tiga sektor yang berpotensi menyumbang pendapatan asli daerah, yakni pertanian, peternakan dan pertambangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini Indonesia mulai melakukan gerakan menuju Indonesia emas di tahun 2045 mendatang. Untuk meraih Indonesia emas, mulai dari pendapatan rata-rata masyarakat seluruh Indonesia harus Rp 12 juta per bulannya," ungkap Bahtiar dalam keterangannya.
Bahtiar melanjutkan, rata-rata pendapatan masyarakat khusus Sulsel masih rendah. Namun di Luwu Timur sudah mencapai Rp 7 juta per bulan.
"Rata-rata pendapatan masyarakat Luwu Timur sekarang sudah mencapai Rp7 juta per bulannya," sebut Bahtiar.
Dia menuturkan, investor harus diberi kemudahan dalam berinvestasi. Pemerintah juga harus menjaga kepercayaan jika ada investor menanamkan modal di daerahnya.
Bahtiar menambahkan sektor pertanian dan kelautan serta kelautan juga perlu dibenahi, semisal memfasilitasi alat pertanian bagi petani agar bisa maksimal. Pemerintah harus mengetahui potensi daerahnya masing-masing.
"Luwu Timur, Luwu, Luwu Utara, Kolaka dan Kolaka Utara ini adalah daerah yang sangat potensial di sektor industri pertambangan dan smelter," tambahnya.
Pemerintah juga harus bersinergi dengan pihak perbankan untuk penyediaan modal. Salah satunya lewat penyediaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) tanpa agunan kalau di bawah Rp100 juta.
"Ini ada KUR dari Bank Sulselbar, BRI, Mandiri, BSI, BNI dan Bank BTN yang akan menyalurkan KUR untuk modal usaha semua sektor, termasuk sektor pertanian," tutur Bahtiar.
Sementara itu, Bupati Luwu Timur, Budiman mengakui pendapatan masyarakat Luwu Timur masih dominan di sektor pertanian dan pertambangan. Setelah itu baru disusul sektor perikanan dan sektor lainnya.
"Pendapatan masyarakat kami di Luwu Timur Pak Gubernur masih sektor pertanian, sektor pertambangan dan perikanan yang mendominasi," tutur Budiman.
(sar/asm)