TikTok Shop Ditutup, Pedagang Pasar Butung Minta Aturan e-Commerce Diperketat

TikTok Shop Ditutup, Pedagang Pasar Butung Minta Aturan e-Commerce Diperketat

Rania Al-Syam - detikSulsel
Jumat, 06 Okt 2023 19:15 WIB
Pasar Butung Makassar
Foto: Rania Al-Syam/detikSulsel
Makassar -

Sosial e-commerce milik TikTok, TikTok Shop resmi ditutup pada Rabu (4/10) sore pukul 17.00 WIB. Penutupan fitur TikTok Shop ini tak lantas disambut gembira oleh para pedagang di pasar Butung, Kota Makassar.

Salah satu pedagang baju di Pasar Butung bernama Anita (39) mengatakan penutupan TikTok Shop belum memberikan dampak besar bagi pedagang di pasar. Namun, ia menilai yang perlu ditangani pemerintah adalah aturan penjualan di TikTok Shop maupun e-commerce lainnya agar diperketat.

"Kan sebelum ada TikTok, ada Shopee dan Lazada. Tidak papa ji, yang penting regulasinya diatur, diperketat," kata Anita kepada detikSulsel, Jumat (6/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anita mengungkapkan selama ini pedagang pasar sulit bersaing menghadapi produk luar negeri yang dijual lebih murah di TikTok Shop. Menurutnya, lebel barang impor dengan harga yang lebih murah membuat UKM makin melemah.

"Kan ini harganya tidak sehat, jadi dia kasih lemah kita ini yang UKM. Kan di China memang bahan bakunya murah-murah, terus dia impor ke sini, pakai free ongkir, yang jual artis dan selebgram, pasti mi (lebih laku)," kata Anita.

ADVERTISEMENT

Menurut Anita dampak dari e-commerce juga sangat berpengaruh pada perputaran ekonomi di pasar. Tidak hanya pedagang yang merasakan dampaknya, melainkan kurir angkat barang hingga tukang bentor.

Untuk itu, ia meminta agar pemerintah membuat regulasi ketat untuk e-commerce agar UKM di pasar tetap hidup.

"Saya setuju ji (ada e-commerce) kalau misalnya dibatasi regulasinya dan lebih diperketat. Karena bikin hancur memang, bukan hanya pedagang, tapi seperti kurir-kurir angkat barang, tukang bentor, yang kayak begitu. Tidak keluar mi orang jadi mereka tidak dapat (pendapatan)," jelasnya.

Lebih lanjut, Anita juga menyayangkan regulasi milik TikTok. Menurutnya, bukan para pedagang tidak mau berinovasi tetapi regulasi TikTok untuk bisa menggunakan fitur TikTop Shop juga sangat terbatas.

"Iya (susah disetujui untuk menggunakan TikTok Shop), karena adminya TikTok itu pilih-pilih yang mana dia ajak join. Terus dia atur apa yang dia mau jual, barang-barangnya seperti produk China. Jadi itu algoritmanya dia baca, oh apa yang lagi trend di Indonesia? Dia bikin itu, dia contohin. Emang gak ada daster import? Ada loh, lebih murah lagi,"kataAnita.




(alk/ata)

Hide Ads