.webp)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama pada investasi sektor perhotelan, yakni Hotel Vasanta di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim). Jokowi menginginkan groundbreaking investasi di IKN setiap bulan ada.
"Setiap bulan harus ada groundbreaking berikutnya dan saya akan datang ke sini setiap bulan, dan jadwalnya memang sudah ada di Kepala Otorita (IKN)," kata Jokowi usai groundbreaking Hotel Vasanta di IKN, Sabtu (23/9/2023).
Jokowi menegaskan pembangunan di IKN membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak. Utamanya pengusaha dalam negeri maupun global.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita hanya ingin menyampaikan kepada dunia usaha bahwa pembangunan di Ibu Kota Nusantara ini tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja, tetapi dunia usaha juga sudah masuk," ujarnya.
Menurutnya, peletakan batu pertama yang dilakukan dalam beberapa hari terakhir di IKN, akan memicu para investor lain untuk membangun IKN. Taman safari di kawasan IKN menjadi proyek yang akan dibangun selanjutnya.
"Tadi malam juga kita bicara untuk taman safari dan lain-lain akan segera dimulai di Ibu Kota Nusantara," imbuh Jokowi.
Jokowi mengapresiasi para investor yang telah mempercayakan dan melakukan penanaman modal di IKN. Dia meyakini, para investor yang telah berkomitmen ini juga tentu telah melakukan kalkulasi bisnis dengan sangat baik.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada para investor yang telah menanamkan modalnya. Saya rasa mereka menanamkan modalnya di sini sudah melalui kalkulasi yang matang karena ini bukan investasi sia-sia, pasti mereka mau untung," jelasnya.
Diketahui, Hotel Vasanta menjadi hotel kedua yang resmi dilakukan pembangunannya. Sehari sebelumnya, Jokowi juga melakukan groundbreaking pembangunan Hotel Nusantara dari Konsorsium Nusantara bersama dengan Agung Sedayu Group (Aguan Cs).
Jokowi menegaskan Hotel Nusantara ini menjadi penanda awal investasi swasta yang memprioritaskan investor domestik atau dalam negeri. Untuk investor asing juga sudah banyak yang tertarik untuk menanamkan modalnya di IKN.
"Telah datang dari Korea beberapa bulan yang lalu 30 investor. Dari Jepang kurang lebih 40 investor dan dari Singapura 120 investor sudah ke sini. Jauh-jauh mereka ke sini, pasti ada kalkulasinya, pasti ada hitung-hitungannya. Kemarin juga baru saja dari Uni Emirat Arab juga datang," jelasnya.
(sar/hsr)
