.webp)
Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) bakal dibangun di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel). Pemkab Wajo menaksir proyek infrastruktur tersebut menelan nilai investasi sebesar Rp 5 triliun.
"Kurang lebih Rp 5 triliun nilai investasinya," kata Bupati Wajo Amran Mahmud kepada detikSulsel, Rabu (19/7/2023).
Rencana pembangunan PLTB tersebut ditandai dengan penandatangan kerja sama atau MoU antara Pemkab Wajo dengan perusahaan swasta, PT Envision Green Energy Indonesia di Hotel Four Points by Sheraton, Makassar, Selasa (18/7).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Envision Group adalah perusahaan yang telah berpengalaman membangun PLTB dan membangun kawasan industri nol karbon di sejumlah negara, seperti India, Paris dan Singapura," tuturnya.
Amran menjelaskan Envision grup sebagai investor akan mengecek terlebih dahulu lokasi pembangunan proyek tersebut. PLTB dimulai dengan menara pengukur angin.
"Yang dikerjakan pertama dulu dalam MoU hanya untuk mendirikan menara angin. Informasinya investor baru akan melihat kondisi lapangan dulu jari ini. Kalau pekerjaannya towernya akan memerlukan waktu selama 3 bulan," ungkap Amran.
Amran menargetkan pembangunan PLTB itu ditarget rampung dalam empat tahun ke depan. PLTB ini akan mendukung kehadiran pembangkit listrik tenaga gas di Wajo yang menghasilkan 315 megawatt.
"Kita berharap di masa transisi energi ini, potensi gas Wajo bisa dimanfaatkan untuk industri. Bahkan jaringan gas rumah tangga ini kalau perlu sampai jaringannya ke daerah luar Wajo," sebutnya.
"Sebagai bentuk keseriusan, kami minta jajaran Pemkab Wajo dan dukungan DPRD serta pihak terkait untuk mendukung segala progres dari investor ini," sambung Amran.
Sementara anggota tim dari PT Envision Green Energy Indonesia Christian Permana menjelaskan Wajo akan memperoleh manfaat dengan adanya pembangunan PLTB tersebut. Di antaranya adalah peningkatan ekonomi warga lokal, listrik bertenaga hijau.
"Karena menyediakan pasokan energi listrik yang memadai, sehingga pemda setempat mampu mengembangkan kawasan industri dan perekonomian mikro-regional," ujar Amran.
Christian menjelaskan pembangunan menara angin sebagai tahap awal PLTB ditarget selesai setahun. Pihaknya lebih dulu melakukan studi kelayakan, termasuk pemetaan area pembangunan, baik di Kecamatan Tanasitolo, Maniangpajo, Gilireng, Majauleng dan Belawa.
"Tak kalah pentingnya juga, Pemkab Wajo akan memperoleh manfaat pendapatan dari pajak PPN dan PPH yang kami bayarkan setiap tahun. Serta CSR untuk pendidikan, kesehatan dan lingkungan hidup," jelasnya.
(sar/hsr)
