Baterai merupakan komponen vital pada motor listrik. Lantas berapa harganya jika dibeli secara terpisah?
Dilansir dari detikOto, salah satu penyebab tingginya harga motor listrik adalah pada harga baterainya. Bahkan baterai dijual dengan harga hampir separuh harga kendaraan listrik itu sendiri.
Tingginya harga baterai motor listrik ini juga menjadi sorotan Kementerian Perhubungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Staf Ahli Utama Menteri Perhubungan Bidang Transportasi Darat dan Konektivitas Budi Setiyadi menjelaskan 40 persen biaya produksi motor listrik berasal dari baterai. Tingginya harga baterai motor listrik juga turut berpengaruh terhadap penjualan yang masih seret.
"Kenapa penjualan motor listrik kecil? Karena harganya masih cukup tinggi. Nah, komponen paling mahal di motor listrik itu baterai. Hampir 40 persennya," ujar Budi Belum lama ini.
"Makanya kalau bisa penjualan sepeda motor itu tidak (disertakan) dengan baterainya. Jadi beli motor tapi tanpa baterai. Sehingga harganya bisa lebih ditekan," kata Budi.
Sejauh ini setiap motor listrik sudah disertai dengan baterainya. Lantas berapa baterai motor listrik bila dijual terpisah?
Harga baterai listrik sendiri bervariasi. Dilihat detikOto dalam platform jual beli online, harga SGB LiFePO4 Lithium dibanderol Rp 7,5 juta. Baterai ini diketahui digunakan oleh motor listrik Volta. Volta sendiri menjual motor listrik paling murah seharga Rp 11,7 juta sampai yang termahal Rp 19 jutaan.
Kemudian harga baterai motor listrik Gesits yang menggunakan Lithium ION MNC tipe DC 72V 20Ah dibanderol Rp 8,5 juta dalam situs jual beli online. Sementara harga motor listrik Gesits saat ini dijual termurah Rp 27,99 juta.
Sementara di mobil, harga baterai mobil listrik lebih mahal. Misalnya harga baterai Toyota bZ4X dibanderol Rp 540 juta dari harga mobil Rp 1,19 miliar.
Perlu dicatat baterai motor listrik yang dijual merupakan tambahan dan bisa digunakan sebagai cadangan. Tak cuma itu, adanya tambahan baterai juga bisa membuat motor listrik menjelajah dengan jarak lebih jauh.
(alk/asm)