Jokowi Larang Baju Bekas Impor, Bea Cukai Turunkan Tim Intelijen ke Parepare

Jokowi Larang Baju Bekas Impor, Bea Cukai Turunkan Tim Intelijen ke Parepare

Syachrul Arsyad - detikSulsel
Minggu, 19 Mar 2023 13:23 WIB
Kepala Kanwil Bea Cukai Sulbagsel Nugroho Wahyu Widodo.
Foto: Kepala Kanwil Bea Cukai Sulbagsel Nugroho Wahyu Widodo. (dok. KWBC Sulbagsel)
Makassar -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melarang adanya bisnis pakaian bekas impor. Kantor Wilayah Bea Cukai Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) pun menurunkan tim intelijen ke Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) sebagai salah satu wilayah yang marak penjualan pakaian bekas impor cap karung (cakar).

"Kemarin kita sudah turunkan tim intelijen untuk ke Parepare untuk memantau sejauh mana yang bisa dilakukan penindakan dan sebagainya," ungkap Kepala Kanwil Bea Cukai Sulbagsel Nugroho Wahyu Widodo kepada detikSulsel, Minggu (19/3/2023).

Nugroho menambahkan, pihaknya masih melakukan pemantauan lebih dulu. Dia pun belum mau berspekulasi soal penindakan yang akan dilakukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita lagi lihat kondisi lapangan dulu ya. Kemarin sudah mulai turun begitu Presiden sudah menginstruksikan, ya istilahnya kita siap dan laksanakan," tegasnya.

Menurutnya, Kanwil Bea Cukai Sulbagsel harus bijak dalam melakukan penindakan. Pasalnya pihaknya akan berhadapan langsung dengan warga yang menjalankan bisnis pakaian bekas impor tersebut.

ADVERTISEMENT

"Cuma memang harus sangat bijak dalam melakukan penindakan di lapangan," sebut Nugroho.

Nugroho menambahkan, pihaknya juga terus konsisten melakukan patroli laut mencegah penyelundupan barang impor, termasuk pakaian bekas. Kapal-kapal yang datang dari luar negeri, akan diperiksa.

"Memang yang kita lakukan patroli laut untuk barang yang nyata-nyata diangkut dari luar negeri masuk ke Indonesia," sebutnya.

Sejak awal tahun 2023, dia mengaku belum ada kapal-kapal yang dicurigai atau ditindak terkait penyelundupan barang di wilayah Sulbagsel. Namun pihaknya tetap siaga di titik rawan penyelundupan barang.

"Kalau di Sulbagsel belum ada, belum menemukan kapal-kapal dan belum ada juga informasi soal itu. Tapi patroli laut secara konsisten kita lakukan di Selat Sulawesi kemudian dari bawah mulai Buton sampai Timor Leste," paparnya.

Sebelumnya Presiden Jokowi mengaku geram atas praktik bisnis pakaian bekas impor. Jokowi memandang bisnis tersebut mengganggu industri tekstil dalam negeri.

"Sudah saya perintahkan untuk cari betul. Sehari, dua hari, sudah banyak yang ketemu. Itu mengganggu industri tekstil di dalam negeri. Sangat mengganggu industri tekstil dalam negeri," kata Jokowi di Istora Senayan, Jakarta, dilansir dari detikNews, Rabu (15/3).

Jokowi lantas mengimbau masyarakat agar menyetop kegiatan impor pakaian bekas. Jokowi mengaku telah memerintahkan aparat penegak hukum ataupun pihak terkait untuk memberantas praktik tersebut.

"Jadi yang namanya impor pakaian bekas, setop. Mengganggu, sangat mengganggu industri dalam negeri kita," pungkasnya.




(sar/asm)

Hide Ads