Sandiaga Ungkap Geopark Maros-Pangkep di Sulsel Berpotensi Jadi KEK

Sandiaga Ungkap Geopark Maros-Pangkep di Sulsel Berpotensi Jadi KEK

Rasmilawanti Rustam - detikSulsel
Jumat, 03 Mar 2023 17:07 WIB
Menparekraf RI Sandiaga Uno.
Foto: Menparekraf RI Sandiaga Uno. (Rasmilawanti/detikSulsel)
Makassar -

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengaku Geopark Maros-Pangkep di Sulawesi Selatan (Sulsel) berpotensi masuk menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

"Iya, Geopark Maros ini sangat berpeluang (masuk KEK)," tutur Sandiaga kepada wartawan dalam momen East Indonesia Tourism dan Investment Summit 2023 di Hotel Claro, Makassar, Jumat (3/3/2023).

Sandiaga mencontohkan, KEK Lido, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang dianggap punya karakter yang sama dengan Geopark Maros-Pangkep. KEK Lido sebagai kawasan pariwisata itu berhubungan dengan Geopark Ciletuh Palabuhanratu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena salah satu KEK Lido ini adalah yang di Jawa Barat berimpitan dengan Geopark Ciletuh di Sukabumi," tambahnya.

Menurutnya Geopark Maros-Pangkep punya peluang apalagi statusnya sudah terdaftar di UNESCO. Label ini diyakini menjadikan geopark itu dilirik oleh banyak investor.

ADVERTISEMENT

"Tentunya yang paling berpeluang itu yang geopark karena ini akan diresmikan langsung oleh UNESCO di bulan April (atau sekitar) bulan Mei," tutur Sandiaga.

Geopark Maros-Pangkep diharapkan bisa masuk KEK dengan harapan membuka lapangan kerja. Namun diakui butuh investasi untuk pengembangannya untuk mengembangkan lahan di kawasan tersebut.

"Nah di sini (Geopark Maros-Pangkep) juga dimungkinkan, targetnya itu sekitar 500 sampai 1000 hektar yang bisa membuka lapangan pekerja antara 20 sampai 30 ribu lapangan kerja," sebut Sandiaga.

Sandiaga menekankan, dengan label KEK diharapkan kawasan pariwisata bisa menjadi lokomotif investasi. Menurutnya, Pemerintah Sulsel mesti mendorong Geopark Maros-Pangkep menjadi KEK.

"Ini tentunya menjadi lokomotif dan percepatan investasi Indonesia timur sudah ada di Likupang Mandalika dan Morotai, sehingga mendukung jika ada kawasan Sulawesi Selatan yang diajukan oleh pemerintah daerah maupun investor sebagai kawasan ekonomi khusus," urai dia.

"Syarat-syaratnya sangat mudah dan insentifnya juga sangat menarik untuk diberikan kepada para investor yang nanti akan menanamkan modalnya di Sulsel dan Indonesia timur," tambah Sandiaga.

Sebelumnya, Sandiaga berharap acara East Indonesia Tourism and Investment Summit 2023 menjadi momen untuk menarik perhatian investor berinvestasi. Khususnya untuk pengembangan di sektor pariwisata dan industri ekonomi kreatif.

"Bukan hanya nusantara tapi juga investor mancanegara dengan target capaian investasi USD 100 juta dalam upaya untuk menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru di 2024," pungkasnya.




(sar/ata)

Hide Ads