Politisi Gerindra yang juga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kereatif Sandiaga Salahudin Uno menanggapi PKS yang berpeluang menjodohkannya dengan Anies Baswedan di Pilplres 2024. Sandiaga menegaskan dirinya dengan Anies kini berbeda tugas, tidak seperti saat Pilgub DKI 2017 lalu.
"Saya pernah bermitra dengan pak Anies pada saat Pilgub DKI 2017 dan menuai hasil yang positif. Namun kami sekarang berbeda tugas, saya ini di kementerian di bawah Presiden Jokowi dan di partai (Gerindra) di bawah Pak Prabowo, dan kami mengusung konsep keberlanjutan percepatan pembangunan," kata Sandiaga kepada wartawan di Makassar, Jumat (3/3/2022).
Sandiaga memaklumi jika PKS membuka wacana untuk menyandingkan lagi dirinya dengan Anies. Tapi dia menegaskan, politik itu dinamis, di mana pimpinan partai politik yang nantinya akan memutuskan sesuai aspirasi warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentunya dalam kontestasi demokrasi yang sudah memasuki tahapan selanjutnya partai politik mulai menyiapkan dan aspirasi-aspirasi itu, tentunya kita apresiasi, dan tentunya para pimpinan partai politik itu yang nantinya akan menentukan bagaimana respons masyarakat," jelasnya.
Sandiaga lalu merespons soal apakah PKS telah lebih dahulu berkomunikasi dengannya terkait wacana menyandingkan Anies-Sandi di Pilpres 2024. Dia menegaskan tidak ada komunikasi khusus soal itu, tapi membangun komunikasi dengan semua pimpinan partai politik terkait tugasnya di Kemenparekraf.
"Komunikasi dengan semua partai itu karena saya tugas di kementerian itu menjadi rutin. Jadi dengan pimpinan-pimpinan partai politik ini selalu dilakukan dan semuanya dalam konteks membangun Indonesia lebih baik," paparnya.
Sandiaga menegaskan jika saat ini dirinya masih menjadi menteri di bawah Presiden Jokowi dan politisi di bawah Prabowo Subianto di Partai Gerindra. Dengan posisi itu, dia ingin agar pembangunan di bawah presiden Jokowi yang telah berlangsung selama 8 tahun bisa dipercepat dan bukan untuk diganti programnya.
"Bukan kita ubah tapi kita akselerasi, bukan kita ganti arahnya tapi perkuat dengan capaian capaian yang lebih bisa dirasakan oleh masyarakat," tegasnya.
"Terutama mengenai masalah ekonomi, bagaimana lapangan kerja bisa kita ciptakan, dan juga harga bahan-bahan pokok bisa terjangkau, bagaimana kita bisa memberikan solusi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat itu yang menjadi fokus saya," lanjutnya.
Sebelumnya diberitakan, Politisi PKS Andy Azizi tidak menampik sampai saat ini calon wakil presiden pendamping Anies Baswedan masih belum diputuskan. PKS bahkan mulai membuka peluang agar Anies Baswedan berdampingan dengan Kader Partai Gerindra Sandiaga Uno di 2024.
Andy awalnya bicara terkait pencalonan Anies Baswedan di 2024 memang tidak sulit bagi 'Koalisi Perubahan'. Namun demikian, dia memastikan sampai saat ini persoalan pendamping Anies Baswedan mash terus dibicarakan.
"Jadi memang Mas Anies mempertemukan tiga partai ini, sehingga tidak terlalu sulit untuk kami sampai pada suatu kesepakatan bahwa yang akan kita usung ini adalah Mas Anies Baswedan begitu, wapres masih kita bicarakan, tapi prinsipnya seperti yang disampaikan Mas Anies berkali-kali bahwa itu tiga partai ini sepakat untuk menyerahkan ke Mas Anies," kata Andy dalam diskusi Adu Perspektif seperti disiarkan detikcom, Rabu (1/3).
(asm/nvl)