Proyek Kereta Api Sulsel Dirancang untuk Tekan Harga Komoditas di Masyarakat

Proyek Kereta Api Sulsel Dirancang untuk Tekan Harga Komoditas di Masyarakat

Hasrul - detikSulsel
Selasa, 20 Des 2022 17:16 WIB
Pengoperasian terbatas kereta api Sulsel.
Foto: Kereta Api Sulsel. (Taufik Hasyim/detikSulsel)
Makassar -

Kepala Balai Pengelola Kereta Api (KA) Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Amanna Gappa berharap KA menjadi tulang punggung moda transportasi darat di Sulsel. Menurutnya, KA Sulsel juga dirancang dapat menekan harga komoditas di masyarakat.

"Ini nanti biaya handling pun bisa kita minimalisir. Sehingga menekan biaya operasional, dan harga yang sampai ke masyarakat bisa lebih rendah. Itu mungkin ekspektasi dalam jangka waktu panjang," kata Gappa dalam wawancara khusus program Blak-blakan detikcom, Selasa (20/12/202).

Selain menekan harga komoditas, menurut Gappa KA juga memiliki keunggulan dibandingkan dengan moda transportasi darat lainnya. Keunggulan tersebut dari segi kecepatan, ketepatan waktu hingga keamanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Contohnya, dari segi kecepatan, tidak macet, ketepatan waktu, kemudian keamanan, terus juga biaya handling," terang Gappa.

Diketahui, KA Sulsel rute Makassar-Parepare beroperasi terbatas sepanjang 80 kilometer dari Stasiun Mandai, Maros menuju Stasiun Garongkong, Barru. Pengoperasian terbatas KA untuk rute ini dilakukan pada 2 Desember 2022 lalu.

ADVERTISEMENT

"Kita sudah memperpanjang layanan yang semula 66 km melalui 7 stasiun, sekarang kita sudah 80 km melayani 9 stasiun. Dan okupansinya pun trennya sudah meningkat cukup tajam. Di hari biasa rata-rata 90%, di hari weekend itu sudah 100% lebih," katanya.

Bagi masyarakat yang berminat menaiki KA tersebut bisa langsung datang ke stasiun atau bisa minta reservasi dengan mengajukan surat. Gappa mengatakan pihaknya telah menyebarkan informasi tersebut melalui berbagai platform mulai dari media sosial hingga media cetak.

"Untuk Senin hingga Jumat kita open, masyarakat bisa booking. Tapi Sabtu Minggu kadang okupansinya sudah di atas 100%, mereka harus datang langsung ke stasiun," ujarnya.




(hsr/nvl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads