Fakta-fakta Kereta Api Sulsel Resmi Beroperasi Bertahap-Digratiskan Tahun Ini

Fakta-fakta Kereta Api Sulsel Resmi Beroperasi Bertahap-Digratiskan Tahun Ini

Tim detikSulsel - detikSulsel
Minggu, 30 Okt 2022 08:40 WIB
Pengoperasian terbatas kereta api Sulsel.
Pengoperasian terbatas kereta api Sulsel (Foto: Taufik Hasyim/detikSulsel)
Makassar -

Kereta api Sulawesi Selatan (Sulsel) resmi beroperasi secara terbatas. Rutenya dari Stasiun Garongkong Barru menuju Stasiun Mangilu Pangkep.

"Kita beroperasi terbatas. Tahap awal sejauh 66 kilometer melewati 7 stasiun," ungkap Kepala Balai Pengelola Kereta Api (BPKA) Sulsel Amanna Gappa kepada wartawan, Sabtu (29/10/2022).

Pengoperasian terbatas ini menggunakan kereta inspeksi yang dimodifikasi menjadi kereta penumpang dengan kapasitas kursi 100 orang. Kereta akan melintasi mulai Stasiun Garongkong, Stasiun Barru, Stasiun Tanete Rilau, Stasiun Mandalle, Stasiun Ma'rang, Stasiun Labakkang dan berakhir di Stasiun Mangilu Pangkep.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selama pengoperasian terbatas itu gratis. Warga bisa datang langsung ke stasiun atau ke Balai untuk mengecek ketersediaan kursi," bebernya.

Berikut fakta-fakta kereta api Sulsel yang resmi beroperasi bertahap-digratiskan tahun ini:

ADVERTISEMENT

1. Kecepatan Kereta Dirancang Bisa Tembus 180 Km/Jam

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan kereta api Sulsel ini didesain berkecepatan tinggi dan bisa mengangkut muatan berat. Kecepatan rata-rata bisa mencapai 180 km/jam.

"Saat ini pengoperasian terbatas jadi kecepatan maksimum 60-80 kilometer/jam. Nanti di atas Januari, kecepatan rata-rata di atas 80 km/jam," ungkap Plt Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Zulmafendi saat meninjau pengoperasian terbatas kereta api Sulsel di Stasiun Mangilu Pangkep, Sabtu (29/10).

Menurut Zulmafendi, lebar rel atau standar gauge kereta api Sulsel mencapai 1.435 milimeter. Ukuran lebar rel ini pertama kali digunakan Indonesia dan merupakan standar internasional.

"Satu-satunya kereta api yang kita punya di Indonesia yang standar gauge. Dia untuk kecepatan tinggi dan jumlah tonase atau muatan besar," jelasnya.

2. Direncanakan Tersambung hingga ke Maros di November

Pengerjaan rel kereta api Sulsel ditargetkan sudah tersambung dari Barru ke Maros sepanjang 80 kilometer pada November nanti. Rencananya uji coba kembali akan dilakukan dua pekan ke depan.

"November sudah bisa kita coba sampai Maros. Targetnya pekan kedua, 15 November," ungkap Plt Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Zulmafendi saat pengoperasian terbatas kereta api Sulsel di Stasiun Mangilu Pangkep, Sabtu (29/10).

Untuk pengerjaan jalur ke Maros, Zulmafendi menuturkan masih ada satu petak yang masih proses perampungan. Rel kereta di lokasi tersebut sudah terpasang. Sehingga ini sisa pengerjaan pemadatan jalur relnya.

"Terkendala cuaca hujan namun sudah dalam proses penyelesaian," jelasnya.

Simak uraian selengkapnya di halaman berikutnya..

3. Barru-Mandai Ditarget Terkoneksi Akhir Tahun

Kemenhub mengejar target penyelesaian rel kereta api Sulsel tahun ini bisa sampai ke Stasiun Mandai. Ini menjadi prioritas utama untuk segera dituntaskan pengerjaannya.

"Sampai ke Mandai (Maros) dulu," ungkap Plt Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Zulmafendi kepada wartawan saat pengoperasian terbatas kereta api Sulsel di Stasiun Mangilu Pangkep, Sabtu (29/10).

Pengerjaan rute ke Parepare termasuk akan dilakukan setelah rute ke Stasiun Mandai sudah tuntas.

"Ini (Barru-Mandai) kita selesaikan dulu. Sabar. Kita akan ke sana (Parepare) tapi sabar. Kita selesaikan ini dulu sampai Mandai," terangnya.

4. Skema Pembayaran Tiket Dikembangkan Nontunai atau Cashless

Kepala BPKA Sulsel Amanna Gappa mengatakan tiket kereta Sulsel saat ini memang masih proses pengembangan. Ada beberapa pola ticketing yang akan digunakan.

Pertama menggunakan tapping (kartu) kemudian skema lain misalnya dirancang dengan menggunakan QR Code Indonesia Standard (QRIS) atau sistem pembayaran digital dan berbagai skema lain.

"Pada prinsipnya kita dorong untuk cashless atau nontunai. Teknologi yang diterapkan di Jakarta akan kita bawa ke sini. Sementara dikembangkan," ungkap Amanna Gappa, Sabtu (29/10).

Selama masa pengoperasian terbatas ini maka warga bisa menjajal kereta dengan gratis. Namun harus mendaftar lantaran kapasitas gerbong kereta yang tersedia saat ini masih terbatas. Gerbong yang disiapkan selama pengoperasian terbatas hanya bisa mengangkut sekitar 100 penumpang.

"Jadi bergiliran. Kalau tidak hari ini karena kursi terbatas, bisa besok. Apalagi sementara hanya beroperasi sekali sehari PP," jelasnya.

5. Pengoperasian Terbatas Diharap Genjot Kunjungan Wisatawan

Potensi wisata di sekitar jalur kereta api Sulsel diharap bisa terdampak dengan beroperasinya kereta secara terbatas. Kunjungan wisatawan ke destinasi di sepanjang jalur kereta bisa meningkat.

"Selama masa pengoperasian terbatas ini diharapkan mampu mendorong peningkatan wisatawan menuju lokasi-lokasi wisata sepanjang jalur kereta api," ujar Kepala BPKA Sulsel Amanna Gappa kepada detikSulsel, Sabtu (29/10).

Apalagi selama pengoperasian terbatas ini belum dikenakan biaya. Sehingga pihaknya berharap warga bisa memanfaatkannya untuk menjajal kereta api Sulsel ini sekaligus menyaksikan panorama yang indah sepanjang perjalanan dari Stasiun Garongkong Barru ke Stasiun Mangilu Pangkep atau sebaliknya.

"Selama masa pengoperasian terbatas, gratis. Diancang berlaku hingga Desember 2022," jelasAmannaGappa.

Halaman 2 dari 2
(tau/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads