PT Pertamina Patra Niaga Sulawesi memastikan suplai bahan bakar minyak (BBM) pada empat daerah wisata di Sulawesi. Layanan dan fasilitas akan terkonsentrasi di wilayah tersebut selama Natal dan Tahun Baru (Nataru).
"Kami menyiagakan layanan dan fasilitas dan pengisian BBM di daerah menjadi titik konsentrasi wisata natal dan tahun baru (Nataru) 2022-2023," kata Region Manager Retail Sales Pertamina Sulawesi, Fanda Chrismianto, Selasa (20/12/2022).
Fanda mengungkapkan, kabupaten/kota di pulau Sulawesi yang dimaksud dua di antaranya di Sulawesi Selatan (Sulsel) yakni Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara. Lalu Manado (Sulawesi Utara), dan Poso (Sulawesi Tengah).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satuan Tugas (Satgas) Nataru Pertamina yang telah dibentuk akan memastikan jalannya layanan. Hal ini sesuai dengan tiga konsep utama satgas, yakni energi, promosi, dan layanan tambahan.
"Titik konsentrasi daerah wisata itu, Tana Toraja, Toraja Utara, Manado, dan Poso. Layanan promosi Pertamina memberikan berbagai program promo untuk konsumen melalui aplikasi MyPertamina. Seperti cashback Rp 6.500 khusus pengguna baru MyPertamina dan promo cashback di SPBU area wisata," ungkapnya.
Fanda menambahkan, Pertamina juga menghadirkan infrastruktur yang terdiri dari lembaga suplai, penyalur, dan distribusi antara lain 465 SPBU reguler, 142 SPBU Mini, dan 403 Pertashop.
"Pada layanan tambahan, Pertamina memastikan 130 SPBU beroperasi 24 jam. Demikian juga dengan 395 Agen LPG siaga. Terdapat 13 mobil tangki standby di jalur wisata," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, PT Pertamina Patra Niaga Sulawesi memprediksi konsumsi BBM jenis solar di Sulawesi meningkat hingga 29 persen saat momen Nataru mendatang.
Dari analisis Pertamina, kenaikan konsumsi BBM dan LPG di masa Nataru 2022 seperti BBM jenis pertalite naik 5 persen, Solar naik 29 persen, LPG 3 kg naik 4 persen dan LPG non subsidi sebesar 3 persen.
"Kita pastikan stok BBM dan LPG pada periode Nataru 2022 ini aman. Kami melakukan build stok BBM sebesar 10 persen, LPG 11 persen dan avtur atau bahan bakar pesawat 4 persen, untuk menjamin stok di Sulawesi," tandas EGM Pertamina Patra Niaga Sulawesi, Erwin Dwiyanto.
(sar/asm)