Harga Cabai hingga Bawang di Makassar Merangkak Naik Usai Kenaikan BBM

Harga Cabai hingga Bawang di Makassar Merangkak Naik Usai Kenaikan BBM

Urwatul Wutsqaa - detikSulsel
Selasa, 06 Sep 2022 07:15 WIB
Cabai di pasar Surabaya
Ilustrasi harga cabai di Makassar. (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Makassar -

Harga rata-rata sejumlah kebutuhan pokok di Kota Makassar merangkak naik usai kenaikan harga BBM yang diumumkan secara resmi oleh pemerintah beberapa waktu lalu. Bahan pokok yang mengalami kenaikan cukup tinggi yaitu komoditi cabai.

Berdasarkan pantauan detikSulsel melalui aplikasi Sembakota milik Dinas Perdagangan Kota Makassar, Senin (5/9/2022), kenaikan yang cukup signifikan terjadi pada cabai merah besar dan cabai merah keriting. Kenaikan harga rata-rata pada kedua komoditi tersebut hampir mencapai 20%.

Cabai merah mengalami kenaikan harga sebesar Rp 5.400, yang awalnya dijual seharga 30.700/kg, kini dijual menjadi 36.100/kg. Sementara untuk cabai merah keriting, mengalami kenaikan harga menjadi Rp 40.500 dari harga sebelumnya Rp 36.067.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Makassar Arlin Ariesta menyebut, kenaikan harga pada beberapa komoditas bahan pokok dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk distribusi. Meskipun ada kenaikan, Arlin memastikan kenaikan tersebut masih dalam batas wajar.

"Intinya, kenaikan harga itu terpengaruh dari produksi dengan distribusi. Kalau biaya distribusi naik, berarti ada juga kenaikan di harga, begitu juga di produksi," ujar Arlin saat dihubungi detikSulsel, Senin (5/9/2022) malam.

ADVERTISEMENT

"Kenaikan bahan pokok masih terpantau wajar. Ada yang naik, ada yang turun," imbuhnya.

Terkait kenaikan harga cabai, Arlin menyebut untuk komoditas tersebut cenderung fluktuatif. Namun, dia tidak menampik jika faktor harga BBM juga mempengaruhi khususnya pada distribusi.

"Cabai merah merupakan komoditas yang fluktuatif, sangat rentan fluktuatif. Memang itu kenaikan seperti itu, dia kadang naik cepat. Untuk di sini, ya memang beberapa faktor terhadap produksi kalau khusus cabai merah, dibandingkan permintaan masyarakat atau konsumen yang semakin besar, itu berpengaruh kepada harga, distribusinya juga," kata Arlin.

Selain komoditas cabai, kenaikan harga bahan pokok juga terjadi pada komoditi bawang putih dan bawang merah. Meskipun begitu, kenaikan harga pada komoditi bawang tidak begitu signifikan seperti kenaikan harga cabai.

Bawang putih yang awalnya dijual dengan harga Rp 25.700/kg, kini naik menjadi Rp 26.400/kg. Sementara, bawang merah yang harga awalnya Rp 34.200/kg, kini naik menjadi Rp 35.300/kg.

Selain itu, kenaikan harga bahan pokok juga terjadi pada sejumlah komoditas lainnya seperti ikan, kacang kedelai, hingga beras.

"Selain cabai, ada juga komoditas lain yang mengalami kenaikan, seperti ikan. Ada juga beras itu yang mengalami kenaikan, naik Rp 100/kg dari harga sebelumnya," ujarnya.

Arlin menyebut pihaknya terus melakukan pemantauan di lapangan. Berdasarkan pemantauan oleh Disdag Kota Makassar, Arlin menyebut ada juga sejumlah komoditas yang mengalami penurunan.

"Dari pemantauan oleh Dinas Perdagangan, itu kenaikan ada, terjadi di beberapa komoditas, ada juga yang turun," ungkap Arlin.




(alk/hmw)

Hide Ads