Balai Kereta: Proyek Jalur Makassar-Parepare Tersisa 30 Kilometer

Balai Kereta: Proyek Jalur Makassar-Parepare Tersisa 30 Kilometer

Taufik Hasyim - detikSulsel
Jumat, 05 Agu 2022 15:22 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi dan Gubernur Sulsel menjajal kereta api Makassar-Parepare
Menhub Budi Karya Sumadi saat meninjau proyek kereta api Makassar-Parepare (Foto: Andi Nur Isman/detikSulsel)
Makassar -

Balai Pengelola Kereta Api (BPKA) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengejar penyelesaian proyek kereta api Makassar-Parepare bisa rampung 2024. Tersisa 30 kilometer yang harus rampung pengerjaannya.

"Pembangunan proyek kereta api Makassar-Parepare itu harus tuntas 2024 sesuai rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN). Apalagi merupakan proyek strategis nasional (PSN)," ungkap Kepala BPKA Sulsel Andi Amanna Gappa kepada detikSulsel, Jumat (5/8/2022).

Amanna Gappa menuturkan saat ini pengerjaan rute Maros-Barru ke arah Pelabuhan Garongkong terus dikebut. Pengerjaan rute Maros ke Barru ini sepanjang 71 kilometer dan rencananya akan dioperasikan mulai Oktober nanti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Proyek ini menyisakan ke arah Makassar sekitar 10 kilometer dari Maros. Kemudian ke arah Parepare yang ujungnya masih di Palanro, Barru itu sekitar 20 kilometer (belum masuk pengerjaan). Jadi tersisa 30 kilometer yang harus dituntaskan," tuturnya.

Menurutnya, proyek kereta api Makassar-Parepare ini karena masuk PSN ada jaminan ketersediaan anggarannya. PSN ini sudah diproyeksikan tuntas di 2024 sehingga pengerjaannya harus diakselerasi.

ADVERTISEMENT

"Jika tidak tuntas 2024, ada kontestasi politik, pemimpin berganti jadi tidak ada jaminan proyek ini masih berlanjut. Makanya peluang ini harus diambil dan dituntaskan karena ini efeknya besar untuk warga di Sulsel," tuturnya.

SK Penlok Segmen Maros-Makassar Sudah Diteken

Diketahui, proyek pembangunan kereta api di Sulsel untuk rute Makassar kini sisa menunggu proses pembebasan lahan. Surat keputusan (SK) penetapan lokasi (penlok) pembangunan jalur kereta sudah diteken Pemprov Sulawesi Selatan (Sulsel).

"Iya betul (SK penlok sudah diteken pak Gubernur)," ungkap Kabid Pertanahan Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Sulsel, Fakhruddin kepada detikSulsel, Jumat (5/8).

Fakhruddin kemudian mengirimkan berkas pengumuman penetapan lokasi pembangunan jalur kereta api Makassar-Parepare segmen E seluas 83,94 hektare di Maros dan Kota Makassar. Dokumen ini ditandatangani secara digital Sekda Sulsel Abdul Hayat yang menjabat Ketua Tim Persiapan Pengadaan Tanah Provinsi Sulsel.

Dalam dokumen yang dilihat detikSulsel, pengumuman penlok ini mengacu kepada Keputusan Gubernur Sulsel Nomor: 1530/VIII/Tahun 2022 tanggal 2 Agustus 2022. Letak lokasi rencana pembangunan untuk Kabupaten Maros melintasi Desa Marumpa dan Desa Temmappadua. Kemudian Kota Makassar melintasi Kelurahan Sudiang, Kelurahan Bulurokeng, Kelurahan Untia dan Kelurahan Bira.

"Diperkirakan waktu pelaksanaan pengadaan tanah membutuhkan waktu sekitar 1 tahun (2022 s/d 2023). Perkiraan jangka waktu pembangunan membutuhkan waktu 3 tahun (2023 s/d 2025)," demikian tertulis dalam dokumen tersebut.




(tau/sar)

Hide Ads