Proyek pembangunan kereta api rute Makassar kini sisa menunggu proses pembebasan lahan. Surat keputusan (SK) penetapan lokasi (penlok) pembangunan jalur kereta sudah diteken Pemprov Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Iya betul (SK penlok sudah diteken pak Gubernur)," ungkap Kabid Pertanahan Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Sulsel, Fakhruddin kepada detikSulsel, Jumat (5/8/2022).
Fakhruddin kemudian mengirimkan berkas pengumuman penetapan lokasi pembangunan jalur kereta api Makassar-Parepare segmen E seluas 83,94 hektare di Maros dan Kota Makassar. Dokumen ini ditandatangani secara digital Sekda Sulsel Abdul Hayat yang menjabat Ketua Tim Persiapan Pengadaan Tanah Provinsi Sulsel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam dokumen yang dilihat detikSulsel, pengumuman penlok ini mengacu kepada Keputusan Gubernur Sulsel Nomor: 1530/VIII/Tahun 2022 tanggal 2 Agustus 2022. Letak lokasi rencana pembangunan untuk Kabupaten Maros melintasi Desa Marumpa dan Desa Temmappadua. Kemudian Kota Makassar melintasi Kelurahan Sudiang, Kelurahan Bulurokeng, Kelurahan Untia dan Kelurahan Bira.
"Diperkirakan waktu pelaksanaan pengadaan tanah membutuhkan waktu sekitar 1 tahun (2022 s/d 2023). Perkiraan jangka waktu pembangunan membutuhkan waktu 3 tahun (2023 s/d 2025)," demikian tertulis dalam dokumen tersebut.
Fakhruddin menambahkan untuk pengadaan tanah selanjutnya masuk di tahap 3 yaitu pelaksanaan. Menurutnya, proses pelaksanaan pengadaan tanah menjadi tanggung jawab Kanwil BPN (Badan Pertanahan Nasional) Sulsel dan Kepala BPN Maros juga Kepala BPN Kota Makassar.
"Untuk identifikasi dan inventarisasi lokasi dengan output daftar nominatif pemilik lahan yang menjadi acuan appraisal untuk meneliti, menghitung dan menetapkan besaran uang ganti rugi (UGR) pembebasan lahan," jelasnya.
Sementara, Kepala Balai Pengelola Kereta Api (BPKA) Sulsel Andi Amanna Gappa yang dikonfirmasi detikSulsel secara terpisah membenarkan Pemprov Sulsel telah menerbitkan SK penlok untuk pembangunan kereta api untuk jalur menuju Makassar. Pihaknya berharap dengan ditekennya SK penlok ini maka pembangunan proyek kereta api ke Makassar bisa dipercepat.
"Iya sudah diteken. Silakan dikonfirmasi ke Pemprov Sulsel karena menjadi domain mereka," bebernya.
Amanna Gappa menambahkan, rute ke arah Makassar ini akan jadi prioritas untuk segera dituntaskan. Sehingga proses pembebasan lahan diharapnya bisa tuntas tahun ini. Sehingga tahun depan sudah bisa masuk ke konstruksi atau pengerjaan rel.
"Pembebasan lahan diharap lancar karena kita hindari pengerjaan rel dilakukan secara parsial atau terpotong-potonhg. Jadi untuk segmen E ini sekitar 10 kilometer lebih. Panjang ke Makassar sekitar 5 kilometer. Pembebasan lahan diharap selesai tahun ini karena konstruksi kita target sudah dimulai tahun depan," tandasnya.
(tau/sar)