Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan (KPw) Sulawesi Selatan (Sulsel) memperkirakan investasi sektor konstruksi akan tumbuh menguat tahun ini. Akumulasi proyek infrastruktur diperkirakan mencapai Rp 21,8 triliun termasuk disumbang proyek kereta api Makassar-Parepare dan Makassar New Port (MNP).
"Ada proyek strategis nasional (PSN) seperti kereta api Makassar-Parepare, Makassar New Port (MNP), Bendungan Pamukkulu, serta Bendung Baliase. Keempat PSN tersebut memiliki total nilai proyek sebesar Rp 14,7 triliun," ungkap Deputi Kepala KPw BI Sulsel, Fadjar Majardi kepada detikSulsel, Senin (28/3/2022).
Fadjar menambahkan sejalan dengan prakiraan peningkatan keyakinan investasi, aktivitas konstruksi diprakirakan meningkat. Tidak hanya PSN namun sejumlah proyek swasta dan pemerintah daerah juga diperkirakan menggeliat tahun ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seperti konstruksi perumahan, hotel home stay, guest house, apartel dan apartemen berlanjut dengan total perkiraan proyek Rp 6,9 triliun. Selain itu ada konstruksi rumah sakit (RS) yang direncanakan selesai 2022 dan 2023 dengan nilai proyek Rp 210 miliar," bebernya.
Selain itu, dua proyek PSN lainnya sudah rampung. Antara lain Bendungan Karalloe dan Bendungan Passeloreng berpotensi mengairi lahan pertanian masing-masing 7.000 hektare dan 8.500 hektare.
"Dengan mengoptimalisasi potensi tersebut, kinerja pertanian diprakirakan tetap pada level yang tinggi. Juga kinerja pertanian juga didukung curah hujan pada tahun 2022 yang diprakirakan lebih kondusif dibandingkan tahun 2021," tandasnya.
Sebelumnya, Ketua Komisi A DPRD Sulsel Selle KS mengingatkan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman untuk mengawal sejumlah PSN di Sulsel. Ini menjadi salah satu tugas utamanya sebagai kepala daerah tunggal untuk memastikan proyek PSN ini bisa segera tuntas.
"Sejumlah proyek PSN di Sulsel ini terhambat lahan sehingga progres pembangunannya lamban. Ini juga menjadi tugas bagi pak gubernur. Harus mempercepat proyek-proyek yang didanai pusat ini tidak mandek," jelasnya.
(tau/sar)