Gubernur Janji Evaluasi Keberadaan PT Vale di Sulsel Usai Muncul Protes DPRD

Gubernur Janji Evaluasi Keberadaan PT Vale di Sulsel Usai Muncul Protes DPRD

Rahma Amin - detikSulsel
Senin, 21 Mar 2022 17:10 WIB
Aktivitas pertambangan di PT Vale Indonesia Tbk.
Foto: Aktivitas pertambangan PT Vale (dok. PT Vale Indonesia Tbk)
Makassar -

Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman berjanji akan mengevaluasi keberadaan PT Vale. Aktivitas PT Vale sebelumnya mendapat protes DPRD Sulsel.

"Kita harus evaluasi. Kita akan lihat perkembangannya," ungkap Andi kepada detikSulsel, Senin (21/3/2022).

DPRD Sulsel sebelumnya mengkritik keberadaan PT Vale. Sehingga DPRD meminta kontrak PT Vale di Sorowako yang akan habis pada 28 Desember 2025 tak lagi diperpanjang pemerintah pusat. Kontribusi Vale dinilai minim dan malah menyebabkan banyak kerusakan lingkungan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentu masalah itu tetap kita monitor dong. Termasuk corporate social responsibility (CSR), kontribusi mereka kepada warga sekitar kita akan evaluasi," tuturnya.

Keberadaan PT Vale disoroti DPRD Sulsel karena dinilai selama 50 tahun PT Vale ada di Sulsel, tidak memberikan kontribusi. Justru PT Vale dinilai hanya menyisakan sejumlah masalah.

ADVERTISEMENT

"Kami di DPRD Sulsel meminta agar pemerintah pusat tidak memperpanjang kontrak kerja ini. Selama 50 Tahun PT Vale di Sulsel hanya menyisakan masalah, kerusakan lingkungan. Tidak ada nilai ekonomi bagi masyarakat," kata Ketua Komisi D DPRD Sulsel Rahman Pina dalam keterangan yang diterima, Senin (14/3).

Namun belakangan PT Vale mengklarifikasi lantas menjawab tudingan dan membeberkan data kontribusi yang sudah diberikan selama 50 tahun.

"Lebih setengah abad kami beroperasi di Indonesia. Perjalanan membentuk dan memberikan kami banyak pelajaran. Tentang bagaimana menjadi perusahaan yang menjalankan prinsip-prinsip penambangan yang baik dan berkelanjutan," ujar Senior Manager Communications PT Vale, Bayu Aji dalam keterangan yang diterima, Senin (14/3).

Bayu menambahkan PT Vale telah berkontribusi dalam membangun manusia. Salah satunya dengan membuka peluang kerja yang saat ini sudah sekitar 11.000 pekerja dari masyarakat lokal maupun seantero nusantara.

"Sebanyak 87% karyawan adalah masyarakat lokal Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, tempat tambang dan pabrik perusahaan beroperasi saat ini," bebernya.

Terkait kritikan pengelolaan lingkungan, Bayu menjelaskan selama ini aktivitas penghijauan setelah tambang usai juga dilakukan. PT Vale mengintegrasikan aktivitas penambangan dengan rehabilitasi lahan pasca tambang dengan luas total reklamasi lahan pascatambang telah mencapai 3.012,44 hektar di Blok Sorowako dengan alokasi dana tahunan rata-rata lebih dari 2 juta dollar AS.




(tau/nvl)

Hide Ads