Bank Indonesia(BI) Perwakilan Sulsel memproyeksikan inflasi di bulan Maret tetap terkendali. Meskipun saat ini mulai ada tren kenaikan harga sembako jelang Ramadan.
"Terdapat beberapa komoditas yang terpantau mengalami kenaikan harga, terutama disumbang bahan makanan, dan lainnya seperti emas perhiasan. Namun inflasi diperkirakan masih terkendali pada Maret ini," ungkap Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Sulsel, Fadjar Majardi kepada detikSulsel, Sabtu (19/3/2022).
Fadjar menambahkan perkiraan tersebut berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada minggu ke-2 dan ke-3 Maret 2022 yang mencerminkan perkembangan harga tetap terkendali. Sehingga secara tahunan, inflasi Maret tetap berada dalam rentang sasaran inflasi nasional tahun 2022 yaitu 3,0±1%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, beberapa komoditas juga terpantau mengalami penurunan harga. Seperti minyak goreng, daging ayam ras, tomat dan telur ayam. Sehingga ini membuat inflasi Sulsel cenderung terkendali.
"Setelah mengalami deflasi pada Februari, untuk keseluruhan bulan Maret diperkirakan akan kembali mengalami inflasi namun tetap terkendali."ungkapnya.
Data BPS pada periode Februari 2022 sebelumnya, dari gabungan 5 kota indeks harga konsumen (IHK) di Sulsel mengalami deflasi sebesar 0,04 persen atau terjadi penurunan IHK dari 108,53 pada Januari 2022 menjadi 108,48 pada Februari 2022.
Dari 5 kota IHK, 4 kota (Bulukumba, Makassar, Parepare, dan Palopo) mengalami deflasi dan 1 kota (Watampone) mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Bulukumba sebesar 0,26%.
Kepala Biro Perekonomian Sulsel, Since Erna Lamba mengatakan, sejumlah upaya telah dilakukan pemerintah untuk menjaga stabilitas harga dan mendorong ekonomi tetap berjalan di tengah pemulihan akibat pandemi COVID-19.
Strategi pengendalian inflasi Sulsel dikatakannya dilakukan sesuai dengan Peta Jalan Pengendalian Inflasi Daerah yang fokus pada strategi 4K (Ketersediaan Pasokan, Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif).
"Seperti menjaga stabilitas harga pangan, menjaga ketersediaan pasokan pangan itu dilakukan melalui pasar murah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kita, termasuk kita rutin menggelar Rakor Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID)," katanya.
(tau/nvl)