Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengaku ada sejumlah pedagang yang memanfaatkan momen jelang Ramadan untuk menaikkan harga bahan pokok. Padahal stok sejumlah pangan disebut masih aman.
"Itukan biasanya itu ada juga (karena ulah) pedagang nakal. Dia memakai saat momentum (jelang Ramadan), mau tidak mau harus beli," papar Sekretaris Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Makassar Ahmad kepada detikSulsel, Jumat (18/3/2022).
Dia menyebut ada beberapa komoditas pangan yang memang sengaja dijual dengan harga tinggi. Sebab dianggap sudah menjadi kebutuhan masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia (pedagang) naikkan harga, karena kebutuhan masyarakat, seperti itu. Di samping juga itu apa namanya, termasuk juga itu, telur juga itu daging ayam (kebutuhan warga)," tambahnya.
Makanya Ahmad tak menampik jika saat ini harga sejumlah bahan pokok sudah mulai naik. Disdag Makassar akan mengevaluasi hal ini.
"Memang tidak dipungkiri (harga pangan naik). Jadi memang barangkali sudah rutinitas itu dalam setahun itu ada dua kali itu (momen yang dimanfaatkan), menjelang lebaran, menjelang bulan puasa," papar dia.
Padahal Ahmad mengklaim stok sejumlah bahan pokok masih aman. Meski permintaan masyarakat saat ini mulai meningkat.
"Alhamdulillah, sementara ini cukup, karena bagus ini stok pangan ta'. Hanya itu harga-harga yang jadi masalah lagi, (padahal) stok pangan bagus semua yang kita punya," ucap Ahmad.
Dia mengemukakan, salah satu komoditas pangan yang naik harganya saat ini yakni minyak goreng. Kenaikannya rata-rata Rp 10 ribu per liter, baik di pasar tradisional maupun retail.
"Jadi yang Rp 14.000 ini harga yang dulunya, sekarang menjadi Rp 24.000 per liternya sekarang itu untuk minyak. Jadi ada kenaikan Rp 10.000 itu, baik itu pasar tradisional maupun retail di situ. Itulah dampak sosial bagi kita itu," jelas Ahmad.
Satgas Pangan Amankan Stok-Harga
Disdag Kota Makassar akan turun melakukan intervensi harga sembako jika mengalami lonjakan menjelang Ramadan. Operasi pasar hingga pasar murah menjadi strategi yang akan dijalankan.
"Jadi ada dua perencanaan, di saat kenaikan, apabila harga naik, ada dua opsi kita lakukan di situ. Opsi pertama operasi pasar, dan yang kedua pasar murah," papar Sekretaris Disdag Kota Makassar, Ahmad kepada detikSulsel, Jumat (18/3).
Dia berharap kegiatan itu akan memberi kontribusi pada menstabikan harga pangan. Ketiga ada pedagang yang mulai memainkan harga yang memanfaatkan momentum tertentu untuk menaikkan harga jual.
"Jadi kita bisa membuat pasar murah di saat menjelang Ramadan. Itu dia kan ada dua momentum (pelaksanaannya) rencana kita khusus Disdag di sini," ucap dia.
Di samping itu Satgas Pangan Kota Makassar akan dibentuk untuk memastikan stok pangan aman jelang Ramadan. Tim ini terdiri dari beberapa unsur SKPD Pemkot Makassar, yang juga melibatkan aparat kepolisian.
"Pasti kita membentuk itu satgas di situ, satgas-satgas ketahanan pangan istilahnya. Beberapa (stakeholder terkait) masuk di situ dari kepolisian masuk satgas di situ," jelas Ahmad.
(sar/nvl)