Emak-emak di Sinjai Menjerit Gegara Harga Cabai-Bawang Meroket Rp 35.000

Emak-emak di Sinjai Menjerit Gegara Harga Cabai-Bawang Meroket Rp 35.000

Zulkipli Natsir - detikSulsel
Kamis, 03 Mar 2022 20:07 WIB
Cabai rawit-bawang merah di Sinjai meroket harganya
Foto: Zulkipli Natsir.
Sinjai - Komoditas pangan di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel) seperti cabai rawit dan bawang merah mulai meroket harganya dalam sepekan terakhir. Emak-emak resah karena harga dua bumbu dapur ini tembus Rp 35 ribu per kilogram.

"Tentunya resah, karena sebelumnya ini barang bisa dapat seliter cuma Rp 5 ribu, sekarang hanya sedikit. Mau bagaimana lagi, mudah-mudahan harganya cepat turun," curhat Hasrah kepada detikSulsel di pasar, Kamis (3/3/2022).

Cabai rawit-bawang merah di Sinjai meroket harganyaCabai rawit di Sinjai meroket harganya sejak sepekan terakhir (Foto: Zulkipli Natsir)

Harga cabai rawit yang sebelumnya hanya Rp 25 ribu per kilogram, kini naik menjadi Rp 35 ribu atau terjadi kenaikan sebanyak Rp 10 ribu. Sementara harga bawang merah seminggu lalu di kisaran Rp 25 ribu kini juga naik menjadi Rp 35 ribu perkilogramnya.

"Harga bawang merah dan lombok (cabai rawit) ini naik sejak seminggu ini. Sebelumnya harga lombok ini Rp 25 ribu, minggu ini naik menjadi Rp 35 ribu. Terus yang bawang merah sebelumnya Rp 25 ribu juga naik jadi Rp 35 ribu," terang salah seorang pedagang, Awi.

Pedagang menuturkan akibat kelangkaan kedua komoditas ini menyebabkan harganya kian meroket. Kurangnya pasokan di pasar tradisional diakibatkan kedua komoditas ini mengalami gagal panen di sentra-sentra pertanian.

"Barang ini asalnya dari Jeneponto dan Bantaeng selalu saya ambil, katanya gagal panen jadi barang yang sampai dipasar langka. Lonjakan harga dua komoditas ini diharapkan bisa segera mendapat perhatian atau solusi pemerintah," tukasnya.


(tau/hmw)

Hide Ads