Jalan Rusak di Lenggo Polman Diabaikan Pemda, Warga Minta Bantuan TNI

Sulawesi Barat

Jalan Rusak di Lenggo Polman Diabaikan Pemda, Warga Minta Bantuan TNI

Abdy Febriady - detikSulsel
Senin, 22 Des 2025 13:48 WIB
Jalan Rusak di Lenggo Polman Diabaikan Pemda, Warga Minta Bantuan TNI
Foto: Kondisi jalan rusak di Desa Lenggo, Kecamatan Bulo, Kabupaten Polman. (Dok. Istimewa)
Polman -

Jalan di Desa Lenggo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), yang kondisinya sudah rusak parah tak kunjung diperbaiki pemerintah daerah (Pemda). Warga setempat pun berinisiatif mengadukan kondisi jalan desanya ke Kodim 1402 Polman, berharap bisa diperbaiki melalui program karya bakti atau TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).

"Kami sudah tidak tahu harus mengadu ke mana, makanya kami ke sini. Karena TNI ada program karya bakti dan TMMD semoga bisa diarahkan ke Lenggo," kata salah satu warga, Muhammad Yusuf kepada wartawan, Senin (22/12/2025).

Menurut Yusuf, warga setempat telah berulang kali menyampaikan kesulitan akses akibat jalan rusak kepada pemerintah setempat maupun wakil rakyat. Namun hingga saat ini belum mendapat perhatian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sudah berulang kali menyampaikan masalah ini kepada pemerintah kabupaten dan DPR, tapi sampai sekarang kondisi jalan masih rusak parah tanpa perhatian," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Yusuf juga meminta Gubernur Sulbar Suhardi Duka untuk menunaikan janjinya memperbaiki akses jalan menuju Desa Lenggo. Jalan Lenggo dijanjikan akan diperbaiki tahun 2026.

"Pak gubernur menjanjikan tahun depan (diperbaiki), dibuktikan dengan beliau perintahkan pihak pekerjaan umum untuk menghitung dan turun langsung ke Lenggo melihat kondisi jalan tersebut," tandasnya.

Sementara Ketua BPD Lenggo Ikram mengungkap dampak yang selama ini dirasakan warga akibat buruknya kondisi jalan. Kondisi tersebut berpengaruh pada pelayanan kesehatan, pendidikan juga sosial ekonomi warga setempat.

"Sangat banyak dampaknya. Warga kami sulit mendapat pelayanan kesehatan, anak-anak terkendala ke sekolah, hasil bumi sulit dipasarkan, bahkan kami juga harus mengeluarkan biaya lebih banyak untuk mendapatkan kebutuhan pokok," terangnya.

Menurut Ikram, tidak jarang ada warga sakit yang harus ditandu sejauh belasan kilometer untuk mendapat pelayanan medis di puskesmas, sebab akses jalan yang rusak parah di Desa Lenggo tidak dapat dilalui kendaraan. Termasuk jika ada warga meninggal di rumah sakit harus ditandu sejauh 12 kilometer untuk kembali ke kampung.

"Apalagi kalau ada warga di kampung kami yang sakit dan harus segera mendapat perawatan, terpaksa kami tandu sejauh 12 kilo, karena jalanan dari kampung kami sama sekali belum bisa dilalui kendaraan. Termasuk kalau ada warga yang meninggal di rumah sakit, terpaksa ditandu jenazahnya ke kampung," jelasnya.

Dandim 1402 Polman Letkol Inf Ikhwan Arifin mengaku sangat berterima kasih atas apresiasi dan kepercayaan warga kepada TNI. Dia berjanji menyampaikan dan mendorong aspirasi tersebut kepada pemerintah setempat untuk mendapat perhatian.

"Saya sangat welcome dengan saudara-saudara kita yang menyampaikan beberapa keinginan dan masukan terkait perbaikan akses jalan. Intinya kegiatan apapun yang akan kita sarankan kepada Pemda terutama di Kabupaten Polman. Desa Lenggo, Alu dan Tutar adalah bagian dari Indonesia yang harus mendapat perhatian," tegasnya.

Dia memastikan kesiapan TNI untuk terlibat dalam proses perbaikan infrastruktur yang diminta warga dengan dukungan dari pemerintah.

"Saya nanti akan mohon kepada bapak Bupati bersama rekan di daerah maupun provinsi untuk memberikan perhatian, untuk mengupayakan apakah perbaikan jalan, jembatan, kami siap dari kodim dengan skema tentara manunggal membangun desa, kami akan bekerja didukung nanti bapak bupati, Forkopimda untuk kemajuan desa tersebut," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Jalan Rusak, Pasutri Lansia Ditandu 7 Km ke Puskesmas di Mamasa"
[Gambas:Video 20detik]
(ata/hsr)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads