Akses Jalan Rusak Parah, Warga di Polman Dipikul 12 Km ke Puskesmas

Sulawesi Barat

Akses Jalan Rusak Parah, Warga di Polman Dipikul 12 Km ke Puskesmas

Abdy Febriady - detikSulsel
Minggu, 17 Jul 2022 23:17 WIB
Warga Polman, Sulbar dipikul sejauh 12 km ke puskesmas karena jalan yang rusak parah.
Warga Polman, Sulbar dipikul sejauh 12 km ke puskesmas karena jalan yang rusak parah. Foto: (dok. istimewa)
Polewali Mandar -

Pria bernama Nurdin (39) warga Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) terpaksa dipikul sejauh 12 kilometer (km) menuju Puskesmas untuk mendapat perawatan medis. Akses jalan yang rusak parah membuatnya tak bisa diantar menggunakan kendaraan.

Dalam rekaman video pendek yang beredar, Minggu sore (17/7), sejumlah warga terlihat secara bergantian memikul Nurdin menggunakan kain sarung dan bambu. Selain melewati jalan terjal yang menanjak dan berliku, warga juga harus melintasi anak sungai.

Sesekali warga berhenti sejenak sekadar untuk memulihkan tenaga, sembari memeriksa kondisi Nurdin yang semakin melemah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terdengar pula suara pria meminta pemerintah termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memberi perhatian atas penderitaan yang dialami rakyatnya.

"Ini Pak Jokowi, lihat rakyatmu, bupati, anggota DPR, DPRD Polewali Mandar, DPRD Provinsi Sulawesi Barat, Bupati, Gubernur, lihat ini rakyatmu, kasihan kami ini," ujar pria dalam video.

ADVERTISEMENT

Pria dalam video itu bahkan terdengar menantang bupati dan anggota DPR setempat untuk merasakan penderitaan mereka. Dia berharap ada segera perhatian dengan kondisi tersebut.

"Ini Pak Bupati kalau mau coba-coba tandu ini warga, boleh, anggota DPR yang terhormat, tandu ini warga 12 kilo. Harapanku bagaimana cepat diperbaiki jalanan, supaya kendaraan roda empat bisa mengalir," kata pria tersebut.

Diketahui, video tersebut direkam warga pada Minggu siang (17/7). Nurdin merupakan warga Desa Lenggo, Kecamatan Bulo, yang sejak 10 hari terakhir terbaring lemah di rumahnya karena menderita penyakit tipes.

"Kenapa kami menandu karena infrastruktur jalan dari desa kami (Lenggo) menuju Puskesmas Bulo di ibu kota kecamatan, belum bisa dilalui kendaraan karena kondisinya rusak parah," ujar salah satu warga Desa Lenggo, Yusuf kepada wartawan melalui pesan singkat, Minggu (17/72022).

Yusuf mengungkapkan, Nurdin dipikul selama kurang lebih 6 jam karena kondisi jalan yang mereka lalui semakin parah lantaran diguyur hujan sejak 3 hari lalu. Kondisi itu menimbulkan beberapa titik longsor.

"Kebetulan juga, tiga hari terakhir berturut-turut ada beberapa titik longsor di jalan Poros Bulo-Lenggo, sehingga kami sangat bersusah payah untuk membawa keluarga ini untuk perawatan selanjutnya di Puskesmas Bulo," ungkapnya.

Diakui Yusuf, kondisi memprihatinkan yang harus dijalani warga Desa Lenggo telah berlangsung lama. Selain memikul orang sakit, tidak jarang mereka juga harus memikul jenazah dari rumah sakit menuju kampung halaman.

"Kami tetap bersama-sama dengan keluarga di saat ada yang sakit, melahirkan, atau pulang dari rumah sakit, baik sudah sehat maupun meninggal, kami kembali menandu keluarga kami menuju Lenggo dan seterusnya," bebernya.

Ia berharap, pemerintah memberi perhatian untuk meringankan penderitaan warga Desa Lenggo akibat buruknya kondisi jalan.

"Jalan dari Desa Lenggo menuju ibu kota kecamatan Bulo kurang lebih 12 kilometer. Harapan kami kepada pemerintah agar segera mungkin memperhatikan infrastruktur ini, sebagai kebutuhan kami, untuk meringankan penderitaan masyarakat Desa Lenggo," pungkas Yusuf yang mengaku ikut memikul Nurdin menuju Puskesmas Bulo.




(asm/tau)

Hide Ads