Lansia Sakit Perut Ditandu 13 Km ke Puskesmas gegara Jalan Rusak di Polman

Lansia Sakit Perut Ditandu 13 Km ke Puskesmas gegara Jalan Rusak di Polman

Abdy Febriady - detikSulsel
Jumat, 07 Mar 2025 16:30 WIB
Lansia sakit perut ditandu 13 km ke puskesmas di Polman.
Foto: Lansia sakit perut ditandu 13 km ke puskesmas di Polman. (Dok. Istimewa)
Polman -

Pria bernama Eccu (56) yang menderita sakit perut usai makan sahur ditandu warga sejauh 13 kilometer (km) menuju puskesmas di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar). Eccu harus ditandu karena akses jalan rusak parah.

"Dia (Eccu) sakit perut selepas sahur. Ditandu sejauh 13 kilometer," ujar salah satu warga, Kasman kepada wartawan melalui sambungan telepon, Jumat (7/3/2025).

Aksi warga menandu Eccu berlangsung Kamis (6/3) kemarin. Eccu ditandu mulai dari kampung halamannya di Desa Lenggo menuju Puskesmas Bulo, Kecamatan Bulo, dengan waktu tempuh sekira 4 jam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekitar jam 8 pagi kami mulai menandu sampai jam 12. Beberapa kali kami berhenti untuk beristirahat karena puasa," ungkap Kasman.

Sesampainya di Puskesmas Bulo, Eccu langsung dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hajja Andi Depu Polman untuk mendapat penanganan medis lebih lanjut.

ADVERTISEMENT

"Langsung dirujuk ke rumah sakit," ujar Kasman.

Menurut Kasman, aksi warga menandu orang sakit gegara buruknya infrastruktur jalan menuju desa Lenggo bukanlah kali pertama. Kata dia, sejak memasuki bulan suci Ramadan 1446 Hijriah sudah ada 2 warga yang terpaksa ditandu menuju puskesmas untuk mendapat pertolongan medis.

"Sejak Ramadan ini, sudah 2 orang sakit yang kami tandu. Kondisi jalan membuat kami sangat tersiksa apalagi kami berpuasa," tuturnya.

Dia mengatakan, sudah puluhan tahun warga hidup dalam penderitaan akibat buruknya akses jalan menuju Desa Lenggo. Saat musim hujan tiba, kondisi jalan semakin rusak parah bahkan kerap membuat warga harus menginap di tengah hutan lantaran terjebak sungai yang meluap.

"Apalagi kalau musim hujan kami tidak bisa lewati sungai yang ada. Itu ada 2 sungai yang tidak bisa kami lalui karena tertutup (meluap)," terangnya.

Dia berharap pemerintah serius memberikan perhatian untuk mengatasi penderitaan yang selama ini dirasakan warga akibat buruknya akses jalan.

"Saya berharap kepada seluruh pemerintah, baik Presiden, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, berikan kami pelayanan khusus di Desa Lenggo. Karena di Lenggo itu banyak sumber daya tetapi kami terhambat oleh akses jalan yang tidak bagus," pungkas Kasman.

Dalam potongan video pendek yang diterima detikSulsel, Jumat (7/3), tampak sejumlah warga bergotong royong menandu pasien melewati jalan terjal, berliku dan rusak parah hingga menyeberangi anak sungai.

Terdengar suara seorang warga mengaku jika aksi menandu orang sakit bukankah baru pertama. Dia mengeluhkan kondisi jalan dan meminta pemerintah memberikan perhatian.




(ata/sar)

Hide Ads