Renungan Harian Katolik 9 November 2025: Pesta Pemberkatan Gereja Basilik

Renungan Harian Katolik 9 November 2025: Pesta Pemberkatan Gereja Basilik

Osmawanti Panggalo - detikSulsel
Minggu, 09 Nov 2025 07:30 WIB
Umat Katolik Gereja Katedral Denpasar melaksanakan Misa Paskah hari kedua sembari mendoakan Paus Fransiskus yang wafat, Senin (21/4/2025). (Fabiola Dianira/detikBali)
Misa Katolik (Foto: Fabiola Dianira/detikBali)
Makassar -

Bagi umat Katolik, renungan harian adalah cara untuk mendekatkan diri kepada Tuhan lewat sabda-sabda-Nya. Lantas apa renungan harian Katolik, Minggu, 9 November 2025?

Berdasarkan kalender liturgi 2025 yang disusun oleh Komisi Liturgi KWI, 9 November adalah Pesta Pemberkatan Gereja Basilik Lateran. Adapun bacaan yang menjadi perenungan hari ini adalah Yeh. 47:1-2.8-9,12, Mzm. 46:2-3,5-6,8-9, Kor. 3:9c-11,16-17, dan Yoh. 2:13-22.

Renungan Katolik 9 November 2025 mengangkat tema "Tubuhku Bait Allah" dikutip dari buku Renungan Tiga Titik oleh Made Shinta. Nah, artikel ini juga memuat informasi:

  1. Bacaan harian dan bacaan Injil berdasarkan kalender liturgi lengkap dengan mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
  2. Renungan harian hari ini Minggu, 2 November 2025
  3. Teks Doa Penutup
  4. Penjelasan tentang Pesta Pemberkatan Gereja Basilik Lateran

Yuk, disimak!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Renungan Harian Katolik Hari Ini 9 November 2025

Sebelum membaca renungan harian hari ini baca terlebih dahulu sabda-sabda Tuhan lewat bacaan hari ini, antara lain:

Bacaan I: Yeh. 47:1-2.8-9,12

Kemudian ia membawa aku kembali ke pintu Bait Suci, dan sungguh, ada air keluar dari bawah ambang pintu Bait Suci itu dan mengalir menuju ke timur; sebab Bait Suci juga menghadap ke timur; dan air itu mengalir dari bawah bagian samping kanan dari Bait Suci itu, sebelah selatan mezbah.

ADVERTISEMENT

Lalu diiringnya aku ke luar melalui pintu gerbang utara dan dibawanya aku berkeliling dari luar menuju pintu gerbang luar yang menghadap ke timur, sungguh, air itu membual dari sebelah selatan.

Ia berkata kepadaku: "Sungai ini mengalir menuju wilayah timur, dan menurun ke Araba-Yordan, dan bermuara di Laut Asin, air yang mengandung banyak garam dan air itu menjadi tawar, sehingga ke mana saja sungai itu mengalir, segala makhluk hidup yang berkeriapan di sana akan hidup. Ikan-ikan akan menjadi sangat banyak, sebab ke mana saja air itu sampai, air laut di situ menjadi tawar dan ke mana saja sungai itu mengalir, semuanya di sana hidup.

Pada kedua tepi sungai itu tumbuh bermacam-macam pohon buah-buahan, yang daunnya tidak layu dan buahnya tidak habis-habis; tiap bulan ada lagi buahnya yang baru, sebab pohon-pohon itu mendapat air dari tempat kudus itu. Buahnya menjadi makanan dan daunnya menjadi obat."

Mazmur Tanggapan: Mzm. 46:2-3,5-6,8-9

Mazmur Tanggapan Minggu 9 November 2025Mazmur Tanggapan Minggu 9 November 2025 Foto: Dok. Lagu Misa

Refrain: Kota Allah yang maha Tinggi, disukakan oleh aliran sungai

Mazmur (oleh pemazmur):

  • Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti. Sebab itu kita tidak akan takut, sekalipun bumi berubah, sekalipun gunung-gunung goncang di dalam laut.
  • Kota Allah, kediaman Yang Mahatinggi, disukakan oleh aliran-aliran sebuah sungai. Allah ada di dalamnya, kota itu tidak akan goncang; Allah akan menolongnya menjelang pagi.
  • Tuhan semesta alam menyertai kita, kota benteng kita ialah Allah Yakub. Pergilah, pandanglah pekerjaan Tuhan. Yang mengadakan pemusnahan di bumi.

Bacaan II: Kor. 3:9c-11,16-17

Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah. Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya. Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya.

Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus.

Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?

Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu.

Bait Pengantar Injil

Bait Pengantar Injil Minggu 9 November 2025Bait Pengantar Injil Minggu 9 November 2025 Foto: Dok. Lagu Misa

Ayat (oleh solis): Telah Kupilih dan Kukuduskan rumah ini, supaya nama-Ku tinggal di sini sepanjang masa.

Bacaan Injil: Yoh. 2:13-22

Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem. Dalam Bait Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ.

Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya.

Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata: "Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan."

Maka teringatlah murid-murid-Nya, bahwa ada tertulis: "Cinta untuk rumah-Mu menghanguskan Aku."

Orang-orang Yahudi menantang Yesus, katanya: "Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?"

Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali."

Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?"

Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri. Kemudian, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, barulah teringat oleh murid-murid-Nya bahwa hal itu telah dikatakan-Nya, dan merekapun percayalah akan Kitab Suci dan akan perkataan yang telah diucapkan Yesus.

Renungan Hari Ini: Tubuhku Bait Allah

Tidak tahukah kamu bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?-(1Kor. 3:16)

Sejak zaman para rasul, para pengikut Kristus terus menerus mengalami pengejaran dan penganiayaan oleh para kaisar Romawi yang kejam. Mereka berkumpul untuk mendengarkan firman Tuhan dan merayakan Ekaristi di rumah-rumah dan di katekombe-katekombe atau kuburan bawah tanah.

Ketika Kaisar Konstantinus Agung bertobat, dan atas dorongan ibunya yaitu Santa Helena, ia mulai membangun gereja-gereja. Gereja pertama yang dibangun adalah Basilika Agung di Lateran, yang diberkati oleh Paus Silvester I pada tahun 324.

Pesta Pemberkatan Gereja Basilika Lateran dirayakan setiap tanggal 9 November, yang juga menandai kemerdekaan dan perdamaian Gereja Kristen setelah penganiayaan dari para kaisar Romawi.

Perayaan ini bukan hanya tentang bangunan fisik, melainkan merayakan kehadiran Allah dalam diri Tuhan Yesus di tengah umat-Nya, serta persatuan Gereja dan seluruh umat Katolik di bawah kepemimpinan Paus di Roma, sebagai wakil-Nya yang adalah kepala Gereja.

Sebelum Tuhan Yesus naik ke surga, Ia memberikan Roh-Nya, selaras dengan pernyataan Santo Paulus dalam suratnya kepada umat di Korintus dan bagi kita para pengikut Kristus, bahwa kita adalah Bait Allah dan Roh Allah diam di dalam kita. Ia adalah Allah yang kudus, yang telah memilih kita sebagai anak-anak-Nya, dan tinggal di dalam kita.

Santo Paulus menegaskan: "Jika ada orang yang membinasakan Bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab Bait Allah adalah kudus dan Bait Allah itu ialah kamu." Kalimat yang sangat keras dan mengingatkan kita untuk tidak meremehkan tubuh yang sudah dikuduskan oleh Allah.

Menghargai Allah melalui tubuh kita bukan dengan mencapai standard fisik yang sempurna, tetapi mempersembahkan tubuh, jiwa, hati, dan pikiran kita kepada-Nya. Kita berusaha dengan membuat pilihan-pilihan hidup yang selalu berdasarkan kasih kepada-Nya, sehingga kita dapat memuliakan Allah melalui tubuh kita.

Marilah kita mulai dengan memilih makanan yang sehat, berolah raga untuk menjaga kebugaran tubuh, berdoa dan membaca firman-Nya, serta sesering mungkin menerima Ekaristi yang akan memberi kekuatan dalam menjalani hidup dan melawan kehendak dosa.

Doa Penutup

Tuhan Yesus Yang Maha Kasih, kami percaya bahwa tubuh kami adalah Bait Kudus-Mu. Mohon bantuan-Mu agar kami dapat menjaga kesucian tubuh ini; dan menjaganya dari segala pikiran jahat, perkataan kasar, dan perbuatan yang tidak berkenan kepada-Mu. Kami mau menggunakan tubuh ini untuk melakukan kehendak-Mu, melayani sesama, dan memuliakan nama-Mu. Amin.

Pesta Pemberkatan Gereja Basilik Lateran

Hari ini kita merayakan pesta pemberkatan Gereja Basilik Lateran. Basilik agung ini didirikan oleh kaisar Konstantinus Agung, putera Santa Helena, pada tahun 324. Dalam konteks sejarah Gereja Kristen, basilik ini merupakan basilik agung yang pertama, yang melambangkan kemerdekaan dan perdamaian di dalam Gereja setelah tiga-abad lebih berada di dalam kancah penghambatan dan penganiayaan kaisar-kaisar Romawi yang kafir. Pemberkatannya yang kita peringati pada hari ini merupakan peringatan akan kemerdekaan dan perdamaian itu.

Memang semenjak zaman para rasul, sudah ada tempat-tempat berkumpul untuk merayakan Ekaristi serta mendengarkan Firman Tuhan. Namun karena ketenteraman Gereja selalu diselingi dengan aksi-aksi pengejaran dan penganiayaam terhadap orang Kristen, maka gereja-gereja pada waktu itu hanyalah berupa sebuah ruangan di dalam rumah-rumah tinggal orang Kristen. Selama berkobarnya penganiayaan, upacara-upacara keagamaan biasanya dirayakan di katekombe-katekombe, yaitu kuburan bawah tanah di luar kota.

Ketika Kaisar Konstantinus bertobat dan mengumumkan edik Milano Dada tahun 303, ia memusatkan perhatiannya pada pembangunan gereja-gereja yang indah. Ibunya Santa Helena menjadi salah seorang pendorong dan pembantu dalam usaha mendirikan gereja-gereja itu. Gereja pertama yang dibangun ialah Basilik Agung Penebus Mahakudus di Lateran.

Letaknya di atas bukit Goelius dan tergabung dengan istana kekaisaran, Lateran. Gereja ini diberkati dengan suatu upacara agung dan meriah oleh Sri Paus Silvester I (314-335) pada tahun 324. Karena basilik itu merupakan gereja katedral untuk Uskup Roma yang sekaligus menjabat sebagai Paus, maka basilik itu pun disebut 'induk semua gereja', baik di Roma maupun di seluruh dunia. Karena itu juga basilik Lateran merupakan gereja paroki bagi seluruh umat Katolik sedunia. Basilik itu sekarang disebut Gereja Santo Yohanes Lateran.

Mula-mula pesta ini hanya dirayakan di Roma, namun lama kelamaan menjadi pesta bagi seluruh gereja. Dalam pesta ini, selain kita mengenang dan memperingati kemerdekaan dan perdamaian yang dialami Gereja, kita juga mau mengungkapkan cinta kasih dan kesatuan kita dengan Uskup Roma, yang sekaligus menjabat sebagai Paus, pemersatu seluruh Gereja dalam cinta kasih Kristus.

Gereja, tempat kita berkumpul merupakan tanda dan lambang Gereja, Umat Allah. Gereja yang sebenarnya tidak dibangun dari kayu dan batu yang mati, melainkan dari batu yang hidup. Kitalah batu hidup yang membentuk rumah Allah itu, kediaman Roh Kudus yang indah berseri karena hidup suci. Apakah kita dalam hidup sehari-hari ikut membangun Gereja yang hidup itu?

Itulah renungan harian Katolik Minggu, 9 November 2025. Semoga Tuhan Memberkati!




(urw/urw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads