Pandji Pragiwaksono meminta maaf buntut candaannya mengenai adat Toraja saat stand up comedy 12 tahun silam menuai sorotan. Pandji menyebut polemik ini menjadi pelajaran berharga bagi dirinya untuk menjadi lebih baik.
Ucapan maaf itu disampaikan Pandji melalui unggahan Instagram. Dalam pernyataannya, Pandji awalnya mengakui jika sorotan terhadap dirinya terus berdatangan dalam beberapa hari terakhir, buntut videonya yang viral.
"Selamat pagi, Indonesia. Terutama untuk masyarakat Toraja yang saya hormati. Dalam beberapa hari terakhir, saya menerima banyak protes dan kemarahan dari masyarakat Toraja terkait sebuah joke dalam pertunjukan Mesakke Bangsaku tahun 2013. Saya membaca dan menerima semua protes serta surat yang ditujukan kepada saya," ujar Pandji seperti dilihat detikSulsel, Selasa (4/11/2025).
Dia menuturkan dirinya langsung berdialog dengan Sekjen Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Rukka Sombolinggi terkait persoalan yang dihadapinya. Pandji pun diberi banyak gambaran mengenai budaya Toraja.
"Tadi malam, saya berdialog dengan Ibu Rukka Sombolinggi, Sekjen Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN). Dalam pembicaraan kami lewat telepon, Ibu Rukka menceritakan dengan sangat indah tentang budaya Toraja-tentang maknanya, nilainya, dan kedalamannya," tuturnya.
Pandji tidak menampik candaan yang dibawakannya dalam materi stand up comedy itu karena kurangnya pengetahuan. Dia pun meminta maaf kepada masyarakat Toraja atas candaannya tersebut.
"Dari obrolan itu, saya menyadari bahwa joke yang saya buat memang ignorant, dan untuk itu saya ingin meminta maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat Toraja yang tersinggung dan merasa dilukai," ungkapnya.
Simak Video "Video: Permintaan Maaf Pandji Pragiwaksono soal Lecehkan Adat Toraja"
(asm/asm)