Papua Tengah

Kilas Balik Gempa Mematikan di Nabire Pascagempa M 6,5

Tim detikcom - detikSulsel
Sabtu, 20 Sep 2025 05:45 WIB
Foto: Jembatan akses warga di Nabire Papua Tengah rusak imbas gempa M 6,5. (ANTARA FOTO/Jack)
Nabire -

Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 6,5 mengguncang Kabupaten Nabire, Papua Tengah. Usut punya usut, Nabire ternyata memiliki catatan kelam dilanda gempa tektonik yang mematikan pada 21 tahun silam.

Diketahui, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa yang melanda Nabire terjadi pada Jumat (19/9) pukul 03.19 WIT. Episenter gempa terletak pada koordinat 3,47 derajat lintang selatan dan 135,49 derajat bujur timur atau berlokasi di darat pada kedalaman 24 km.

"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 6,5," kata Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangannya, Jumat (19/9/2025).


Daryono mengatakan gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Gempa yang berpusat di Nabire juga terasa ke sejumlah daerah di Papua Tengah, yakni Wasior (Teluk Wondama), Enarotali (Paniai), Timika (Mimika). Selain itu terasa di dua kabupaten Provinsi Papua, yaitu Biak dan Supiori.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar Anjak Weyland," ungkapnya.

Gempa Nabire Pernah Tewaskan 71 Orang

Setelah gempa M 6,5 tersebut, BMKG mengungkap sejarah gempa mematikan di Nabire pada 2004 silam. Pada tahun itu, Nabire diguncang 3 kali gempa dahsyat hingga total 71 orang meninggal dunia.

"Sejarah gempa mematikan di Nabire Papua Tengah, terakhir gempa Nabire 5 Februari 2004 (Mw 7,0): 37 orang meninggal," beber Daryono dalam akun X-nya dikutip detikcom, Jumat (19/9).

Setelah itu, Nabire gempa dilanda gempa berkekuatan M 6,7 pada 8 Februari 2004. Gempa tersebut mengakibatkan 2 orang meninggal dunia.

"Gempa Nabire 26 November 2004 (Mw 7,1): 32 orang meninggal," tambah Daryono.

Menurut Daryono, Kabupaten Nabire dan sekitarnya memang sangat aktif secara seismik. Hal ini berdasarkan peta seismisitas Papua periode 2009-2024.

Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) turut meminta masyarakat tetap waspada akan ancaman gempa di Nabire. BNPB tidak menampik Nabire memiliki catatan mencekam terkait gempa bumi.

"Kita memang patut waspada terkait dengan Nabire ini. Kita masih ingat di bulan Februari 2004, 21 tahun yang lalu, sama terjadi gempa di Nabire," ujar Suharyanto saat konferensi pers, Jumat (19/9).

Pada 2004 lalu, Nabire pernah diguncang gempa bumi M 6,4 hingga menyebabkan 32 orang tewas dan 213 lainnya mengalami luka-luka. Selain itu 178 rumah warga terbakar dan 150 lainnya roboh akibat guncangan gempa.

"Pada tahun 2004 pernah terjadi di Nabire berkekuatan M 6,4 dan banyak memakan korban jiwa meninggal dunia dan kerusakan infrastruktur," jelasnya.



Simak Video "Video Rekaman CCTV Saat Gempa Guncang Nabire: Truk Goyang-Barang Berjatuhan"


(sar/sar)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork